Cara Pandang Paslon Terhadap Isu Budaya
Pasangan calon presiden Indonesia memegang peran kunci dalam penentuan arah kebijakan negara terkait dengan pemeliharaan kebudayaan. Mereka harus menghadapi tantangan globalisasi dengan memastikan keberagaman budaya Indonesia tetap terlindungi dan dihargai.
Dalam persaingan politik, bisa saja terjadi beberapa pasangan calon menonjolkan upaya untuk memperjuangkan hak-hak budaya suku-suku tertentu yang memang memerlukan perhatian serius. Sementara yang lain mungkin lebih menekankan pentingnya mempromosikan kebudayaan sebagai bagian integral dari identitas nasional yang kokoh.
Dalam panggung perpolitikan, dari dua hal tersebut sepertinya opsi kedua paling sering dilakukan, yaitu pentingnya mempromosikan kebudayaan itu sebagai identitas nasional saja.
Tidak salah memang, tetapi apakah dengan demikian, masalah kebudayaan ini menjadi perhatian mereka nantinya ?
Padahal pandangan dan komitmen calon presiden terhadap kebudayaan akan sangat mempengaruhi langkah-langkah yang mereka ambil dalam melestarikan dan memajukan kekayaan budaya Indonesia.
Realita Isu Kebudayaan
Dalam era globalisasi dan modernisasi, tantangan terhadap pemeliharaan kebudayaan semakin kompleks.
Globalisasi diikuti arus budaya asing yang masuk dan menyebar dapat mengikis nasionalisme terhadap budaya sendiri. Sementara teknologi mengubah cara masyarakat berinteraksi dengan warisan budaya mereka.
Namun, penting untuk diingat bahwa kebudayaan harus menjadi fondasi dari setiap kebijakan pembangunan yang dilakukan di Indonesia.