Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Biofuel Alga: Alternatif Bahan Bakar Nabati Pengganti Sawit

9 Juli 2022   03:26 Diperbarui: 10 Juli 2022   13:06 1931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Integrated model for biofuel production from microalgae/ By Samadhan Yuvraj Bagul/Sumber: www.researchgate.net

Populasi manusia diperkirakan akan meningkat dan diikuti oleh pertumbuhan ekonomi dimana permintaan akan bahan bakar juga meningkat.

Sementara itu bahan bakar fosil merupakan sumberdaya yang terbatas sehingga ke depan, dikhawatirkan dapat menimbulkan banyak konflik kepentingan bahkan perang untuk mengamankan pasokan bahan bakar yang adalah sumberdaya terbatas tersebut.

Selain itu, dampak lingkungan dari penggunaan bahan bakar fosil ini tentu meningkatkan emisi gas rumah kaca dan berujung pemanasan global yang saat ini sedang menjadi isu penting saat pemimpin dunia menghadiri KTT.

Untuk mengatasi potensi konflik kepentingan dan menekan laju pemanasan global, beberapa negara mulai mengupayakan penggunaan Bahan Bakar Nabati atau biofuel, salah satunya sawit.

Namun, penggunaan sawit-pun tak lepas dari pro dan kontra seakan tak kelihatan ujungnya. Negara maju kadang terlihat suka merundung (bullying) negara penghasil sawit karena masalah lingkungan, sebab perkebunan sawit menyebabkan banyak deforestasi.

Lantas, adakah alternatif biofuel selain sawit dan sumber nabati lainnya? Jika ada, apa kelebihannya?

Biofuel alga/Sumber: wikimedia.org
Biofuel alga/Sumber: wikimedia.org

Biofuel Alga, Status Terkini dan Masa Depan

Algae merupakan salah satu alternatif biofuel yang jika dibandingkan dengan BBN lainnya, memiliki kemampuan untuk bereproduksi secara cepat.

Selain itu, sama halnya dengan tumbuhan, dia punya kemampuan untuk menyerap CO2 dan mengubahnya menjadi O2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun