Sel itu bagian penyusun makhluk hidup yang paling kecil. Jadi secara sederhana, tubuh makhluk hidup adalah sebuah organisasi di dalam organisme baik hewan maupun tumbuhan.
Sel akan membentuk jaringan, jaringan membentuk organ, organ membentuk sistem organ dan sistem organ membentuk organisme atau individu.
Nah setiap tanaman memiliki sel, dimana dalam sel biasanya terdapat cairan sel atau kadang juga disebut plasma sel.
Sampai di situ dulu, kemudian pertanyaan lanjutan nih, antara fase cair dan fase padatan (es) kira-kira mana yang volumenya bertambah?
pertanyaan itu menjadi pengantar untuk melihat seberapa rusaknya embun beku terhadap tanaman budidaya.
Baiklah, sebelumnya sudah diketahui bahwa di dalam sel ada cairan sel atau cairan plasma. Selanjutnya, yang melindungi sel dan semua isinya adalah tugas dari selaput yang dikenal dengan membrane plasma.
Karena tanaman kentang itu adalah kumpulan sel, yang memiliki cairan plasma dan dilindungi membrane plasma, maka ketika terpapar embun beku cairan itu akan membeku dan mengeras.
Saat cairan berubah menjadi padatan atau es, volume es itu bertambah, akibatnya membrane plasma yang melindungi sel tersebut akan pecah.
Pecahnya atau koyaknya membrane ini menyebabkan semua isi sel keluar dan menyebabkan sel itu mati.
Karena permukaan daun kentang paling banyak terpapar embun beku, maka sudah tentu banyak sel di organ daun akan mati.
Saat sel mati, organ daun akan kehilangan kemampuan utamanya yaitu sebagi tempat "memasak" makanan untuk pertumbuhan dan perkembangan kentang dan warna daun cenderung kehitaman.