Dilansir dari laman kemlu.go.id, peserta didik SMK Indonesia akhirnya berkesempatan menempuh pendidikan di Jerman.
Hal ini dimungkinkan karena ternyata ijazah SMK telah diakui oleh negara tersebut dengan sebuah basis data yang menampilkan seluruh institusi dan jenjang pendidikan yang sudah diakui mereka.
Jadi, kalau ada yang ingin melanjutkan studi sarjana di Jerman dengan ijazah SMK, bisa saja dilakukan.
Nah, basis data tadi telah dievaluasi oleh Zentralstelle fr auslndisches Bildungswesen atau ZAB, yaitu semacam kantor pusat yang membidangi pendidikan asing.
Basis data ini dikenal dengan Anabin yang mana untuk melihat kualifikasi ijazah SMK sebagai syarat melanjutkan studi di negara Der Panzer itu, dapat dicek melalui anabin.kmk.org
Dengan basis data tersebut calon peserta dapat mencari informasi apakah kualifikasi akademik yang dimilikinya diakui Jerman atau tidak.
Tak hanya itu, merekapun bisa bekerja paruh waktu selama kuliah di sana dan yang paling keren setelah lulus dari kampus-kampus di Jerman, mereka bisa bekerja langsung di sana.Â
Get-in CICERO dan DESA App
Masih dari dunia pendidikan, kunjungan Presiden Steinmeier ke Indonesia boleh dibilang menjadi angin segar untuk kolaborasi pendidikan tinggi Indonesia dengan Jerman.
Sebagai negara yang terkenal dengan perkembangan IPTEK dan penguasaan berbagai teknologi maju, Jerman menjadi pioneer untuk peluang kerja sama antar institusi pendidikan tinggi kedua negara.