Saat hutan digunduli, penutup tanah hilang, sehingga energi kinetik dari tetesan hujan akhirnya memecah butir tanah dan menyebabkan erosi jika kemampuan tanah menyerap air telah melebihi kapasitas tanah tersebut.
Deforestasi Menggusur Suku-Suku Pedalaman
Indonesia memiliki beberapa suku yang masih menetap di hutan. Mereka hidup dengan menggantungkan kebutuhannya dari hasil hutan. Sebagai masyarakat adat, mereka punya hak terhadap hutan yang mereka diami.
Deforestasi menyebabkan mereka tergusur, mata pencahariannya terganggu dan akhirnya cukup menyengsarakan nasib mereka untuk beradaptasi jika terpaksa bermukim di tengah-tengah pemukiman penduduk.
Kebiasaan mereka di alam dengan memanfaatkan apa yang diberikan alam membuat mereka harus beradaptasi cukup lama dengan kehidupan modern yang sistem kerja untuk mencari nafkah sangat berbeda.
Beruntung jika mampu beradaptasi namun tak sedikit pula yang menyerah dan kembali ke kehidupan semula. Hanya saja ketika kembali, rumah dan sumber mata pencaharian sudah dirusak. Ibarat makan buah simalakama nasib mereka sungguh tragis.
Penurunan Keanekaragaman Hayati Akibat Deforestasi
Sekitar 80 persen lebih spesies serangga, tumbuhan dan hewan mendiami hutan. Beberapa diantara mereka punya peran penting untuk menjaga keseimbangan alam.
Jenis serangga dan hewan tertentu berperan sebagai agen penyerbuk atau pollination agent, ada juga sebagai musuh alami hama, dan beberapa tumbuhan ada yang endemic dan punya peranan penting bagi dunia kesehatan.