Dalam Jurnal Satwika, perihal berkomunikasi di era teknologi ini, terjadi pergeseran perilaku komunikasi iGeneration atau generasi Z, dari yang aktif ketika dilakukan lewat gadget ke pasif ketika face to face.
Kemajuan teknologi berdampak besar bagi perkembangan generasi dan juga peradaban namun di lain sisi, kemajuan tersebut juga berdampak negatif bagi generasi bangsa Indonesia. Dampak negatifnya adalah lunturnya nilai persatuan yang terdapat dalam ideologi bangsa yakni Pancasila.
Seperti apa dampaknya ? Bagaimana menanamkan nilai-nilai Pancasila bagi kedua generasi tersebut ?
Teknologi, Etika, dan Norma yang Hilang
Pernah tahu peristiwa antrian turun dalam pesawat terbang, dimana seorang Ibu menegur salah satu pemudi yang katanya nyerobot antrian turun ? Apalagi ketika ditegur si pemudi malah membuang kata tak pantas serta sikapnya yang sangat tak patut.
Kasus nyerobot antrian turun dari pesawat, menggambarkan bahwa masih ada generasi yang lahir dan besar di era kemajuan teknologi saat ini sangat tipis adab saat berada di tempat atau fasilitas umum.
Tipis adab yang dimaksud adalah tidak paham bagaimana bersikap menghormati dan mengutamakan kepentingan umum jauh di atas kepentingan pribadi.Â
Padahal sebagai generasi muda, nilai-nilai kesopanan dan budi pekerti adalah pedoman yang seharusnya dijunjung. Nilai-nilai tersebut merupakan turunan yang diperoleh lewat Pancasila sebagai pedoman bangsa.
Dari peristiwa nyerobot antrian tersebut sebagai generasi milenial dan iGeneration, budi pekerti dan kesopanan dalam aktifitas harian seharusnya dapat diterapkan, misalnya dengan mengutamakan kepentingan umum dibanding pribadi.