Pernah dengar istilah thrombosis arterial atau deep vein thrombosis?
Penyebab thrombosis arterial adalah pengerasan dinding pembuluh darah arteri disebabkan penumpukan lemak atau kalsium. Penumpukan ini nantinya mempersempit aliran darah, akibatnya jantung harus ekstra keras bekerja agar darah dapat terpompa ke seluruh organ yang membutuhkannya.
Plak hasil penumpukan tersebut sewaktu-waktu pecah sehingga tombosit berkumpul dan terjadilah mekanisme penggumpalan darah sehingga penggumpalan ini beresiko menyumbat aliran darah pada pembuluh arteri (hellosehat.com)
Terdapat juga jenis lain dari trombosis yaitu trombosis yang terjadi pada pembuluh vena dalam (deep vein thrombosis ) yang dapat menyebabkan stroke dan serangaan jantung.
Bisa dibanyangkan jika kondisi ini terjadi, maka akibat yang ditimbulkan bisa fatal untuk seseorang.
Konsumsi kalium lewat air kelapa muda mencegah peristiwa tersebut dengan cara mengurangi pembentukan trombosis arterial pada dinding arteri melalui mekanisme yang disebut vasodilatasi yaitu keadaan dimana pembuluh darah melebar. Saat pembuluh darah melebar peredaran darah ke seluruh tubuh berjalan dengan baik sehingga aktifitas otot jantung untung memompa darah menjadi lebih ringan.
Kalium penting sebab dalam tubuh bersama dengan mineral lain berfungsi menjaga stabilitas dinding sel, dan membantu kontraksi otot. Â Kekurangan kalium menyebabkan naiknya tekanan darah sebaliknya kelebihan kalium menyebabkan tekanan darah menjadi rendah.
Saat seseorang sedang mendapatkan pengobatan infeksi, tentu dalam tubuh residu obat antibiotic dan obat lainnya akan menumpuk. Kalium dapat berfungsi membuang residu-residu obat lewat kemampuannya dalam meningkatkan frekuensi membuang air kencing karena kontraksi otot-otot yang dibantu oleh mineral ini.
Hal tersebut di atas, juga berlaku dalam mekanisme penurunan tekanan darah dimana kalium berperan seperti obat-obatan diuretik yang mempercepat pembentukan urin sehingga pengeluaran natrium dalam cairan meningkat.
Natrium atau garam yang berlebihan dalam tubuh menyebabkan tekanan darah meningkat, sehingga dengan adanya kalium, kelebihan natrium ini dapat dilepas melalui pembuangan urin.
Di sisi lain, kalium juga berperan dalam proses penyerapan obat dalam tubuh dengan cara mempercepat konsentrasinya dalam darah.
