Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Mudik Bukan Hanya Sekadar Kemacetan dan Kepadatan Kendaraan

1 Mei 2022   09:51 Diperbarui: 3 Mei 2022   05:16 3156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infografis Prediksi Perputaran Uang Saat Mudik 2022/Sumber : pict-a.sindonews.net

Keberkahan lain dari tradisi mudik juga berdampak pada ekonomi kreatif. Apa itu ekonomi kreatif?

Ekonomi kreatif pada intinya adalah ekonomi yang mengintensifkan informasi dan kreatifitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan sumberdaya manusia sebagai faktornya. Contoh paling gampang, penggunaan aplikasi.

Misalnya, saat mudik, tentu ada yang menginap di rumah keluarga, tapi ada juga yang memilih menginap di penginapan, hotel dan guest house. Kalau dulu booking-nya manual, dengan adanya aplikasi, proses booking lebih mudah dan anti ribet.

Contoh lain adalah kuliner. Tentu dong saat pulang kampung tujuannya selain bersama merayakan hari besar bersama keluarga, ada juga ingin membagi berkah saat merantau dengan mengajak keluarga makan bersama di pusat-pusat kuliner yang terkenal kualitas makanan dan pelayanannya.

Mudik tahun ini diprediksi potensi ekonomi kreatif tumbuh sebesar Rp. 72 triliun. Jumlah yang sangat besar bukan? jadi, pelaku usaha diharapkan dapat memanfaatkan momentum dengan sebaik-baiknya.

Dengan demikian mudik tidak hanya dipenuhi dengan cerita kemacetan, dan kepadatan kendaraan saja namun ada pengorbanan dan keberkahan yang menyertainya. 

Lewat tulisan ini, penulis ingin mengucapkan Selamat Idul Fitri untuk Pembaca sekalian, selamat merayakan kemenangan bersama keluarga besar. Jangan lupa juga prokes tetap dijaga agar lebaran Anda betul-betul membawa keberkahan.

Referensi: [1] [2] [3]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun