Pemanasan global merupakan isu lingkungan yang masih menjadi perhatian banyak pihak. Masalah iklim global serta akibat yang ditimbulkan secara tidak langsung meningkatkan persaingan terhadap sumberdaya yang terbatas seperti tanah, air dan pangan.
Perubahan iklim bukanlah satu-satunya faktor yang berpeluang mengganggu ketahanan pangan kita sebagai sebuah negara. Terdapat beberapa faktor lainnya yang secara bersama-sama jika tidak dikendalikan mengancam ketahanan pangan.
Apa saja faktor-faktor tersebut ? Bagaimana strategi yang dapat dilakukan untuk menahan laju dampaknya terhadap ketahanan pangan kita ?
Sebelum jauh melihat bagaimana faktor-faktor non iklim mengancam sistem ketahanan pangan, pertama yang harus kita sadari adalah akses terhadap pangan merupakan hak mendasar manusia.
Pangan Adalah Hak Dasar Manusia
Kebutuhan pangan bukan berarti sekedar makan. Kita harus paham dulu bahwa untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan manusia, makanan itu perlu tetapi bukan sekedar makan.Â
Makanan harus melengkapi kebutuhan nutrisi yang diperlukan sebab secara global, terdapat satu miliar orang di seluruh dunia mengalami kekurangan gizi, dua miliar lainnya menderita kekurangan gizi penting dan parahnya lebih kurang enam juta anak meninggal dunia setiap tahun karena penyakit yang berhubungan dengan kekurangan gizi.
Menurut Komite PBB untuk Ketahanan Pangan Dunia, Ketahanan Pangan (food security) adalah kondisi dimana setiap orang memiliki akses fisik, sosial, dan ekonomi terhadap makanan yang cukup, aman, bergizi, memenuhi preferensi makanan dan kebutuhan diet untuk hidup aktif dan sehat.
Sehingga kecukupan, distribusi yang adil, ketersediaan serta keberlangsungan pangan yang terjamin adalah hak mendasar yang harus dipenuhi bagi setiap manusia.