Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mikroplastik Dalam Darah; Bagaimana Mungkin?

18 April 2022   10:47 Diperbarui: 18 April 2022   11:39 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangkan saja begini, terowongan bawah tanah adalah gambaran tentang pembuluh darah, kemudian kendaraan yang lalu-lalang adalah keeping-keping darah manusia, dimana selain membawa penumpang, ada benda asing yang ikut terbawa mobil kita, dan ketika sampai di rumah, baru kita sadari ada "penumpang gelap" yang nantinya kita buang.

Dalam tubuh juga begitu, saat darah melewati ginjal untuk disaring, karena saringan berukuran sangat kecil, partikel-partikel palstik yang terbawa darah ini tersaring dan tertahan di ginjal. Dengan sendirinya partikel-partikel ini akan mengalami penumpukan. Penumpukan inilah yang disebut bioakumulasi.

Memang betul bahwa dampak bioakumalsi mikroplastik di organ-organ penting manusia terhadap kesehatan belum ditemukan, tetapi temuan mikroplastik dalam darah manusia sudah seharusnya menimbulkan kekhawatiran dan membuat kita lebih bijak menggunakan plastik.

Ketiga, mikroplastik dapat merusak sel manusia.  Penelitian menemukan bahwa mikroplastik dapat merusak sel manusia pada tingkatan tertentu yang terlanjur masuk ke dalam tubuh melalui makanan. 

Peneliti juga menemukan kontaminasi mikroplastik pada plasenta bayi yang belum lahir dan bayi yang diberi susu formula dari botol plastik. Selain merusak sel, paparan mikroplastik juga menimbulkan beberapa alergi sebagai reaksi tubuh terhadap benda asing. 

Namun dampak kesehatan bagi manusia belum diketahui secara pasti karena banyak faktor yang menjadi pembatas, seperti sudah berapa lama tubuh terekspos atau kontak dengan plastik melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Studi lain yang dipublikasi pada Journal of Hazardous Materials mengungkapkan bahwa paparan mikroplastik terhadap tubuh manusia menyebabkan kerusakan tertentu seperti kematian sel, respon alergi dan kerusakan dinding sel. 

Sejalan dengan itu Evangelos Danopoulos yang memimpin penelitian dan mempublikasikan pada jurnal tersebut menyebutkan bahwa efek berbahaya pada sel dalam banyak kasus adalah tanda-tanda awal dampak buruk mikroplastik terhadap kesehatan.

Dengan melihat beberapa fakta dan temuan tadi, sikap kewaspadaan dan kehati-hatian sebagai "konsumen" plastik sebaiknya ditingkatkan. Jangan sampai kita sendiri yang menerima ganjaran dari apa yang kita lakukan.

Referensi :

[1], [2], [3]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun