Perubahan mulai terjadi dalam kehidupan manusia modern, jika dulu orang terkoneksi lewat sms dan telepon, saat ini wadah komunikasi tersedia dengan banyak pilihan.
Sosiologi komunikasi menjelaskan bahwa komunikasi merupakan proses memaknai yang dilakukan seseorang terhadap informasi, sikap dan perilaku orang lain sehingga ada reaksi yang dilakukan untuk menanggapi informasi, sikap dan perilaku tersebut.
Cilakanya, masyarakat Indonesia belum sepenuhnya beradaptasi dengan perubahan yang ada.
Membudayakan Saring Sebelum Sharing
Dalam berinformasi terjadi pergeseran budaya, dimana saat ini masyarakat lebih mudah dan cepat mengakses informasi dibandingkan beberapa dekade belakangan.
Dulu, informasi bersifat tunggal kebenarannya sehingga orang berusaha mendapatkan informasi tersebut sementara saat ini informasi sangat cepat dan mudah dikases.
Contohnya kasus "potong bebek angsa" oleh istri seorang aparat negara (link berita), ada juga ujaran kebencian seorang guru besar yang diduga adalah dosen kampus negeri ternama di Indonesia lewat postingan Facebook yang hangat dibicarakan netizen (link berita).
Dari kedua contoh kasus tadi kita melihat bahwa dalam berinformasi dibutuhkan kemampuan untuk menyaring (mencari kebenaran dengan melakukan pemeriksan), sebelum disebarkan (saring sebelum sharing).
Akan tetapi budaya saring sebelum sharing ini kelihatannya belum membumi selain itu dari contoh tadi, terlihat juga bahwa tingkat pendidikan seseorang tidak menjamin mampu mengelola informasi dengan bijak dan dewasa.