Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Efek Greenwashing di Balik Status Biodegradable dan Ecofriendly

12 April 2022   22:27 Diperbarui: 15 April 2022   14:00 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Cemaran Plastik/by Anna Shvets/Sumber : Pexels.com 

Apakah Biodegradable Plastic Berpotensi Membahayakan Lingkungan?

Plastik memang berbahaya bagi lingkungan jika bentuknya mulai berubah dari plastik utuh menjadi mikro atau nanoplastik. Jika demikian maka efeknya sangat buruk bagi lingkungan. 

Mengapa? mikroplastik dan nanoplastik ukurannya sangat kecil dan bagi mikrorganisme mikroplastik bukan menjadi pilihan sebagai sumber karbon.

Maksudanya begini, mikrorganisme adalah makhluk hidup yang untuk tumbuh dan berkembang membutuhkan sumber energi. Plastik bisa saja menjadi sumber karbon, hanya mikroplastik sulit untuk diasimilasi oleh mirkoorganisme. Akibatnya plastik biodegradable ini tetap dalam kondisi semula atau sebagain terdegradasi secara terbatas di alam.

Selain itu ditemukan bahwa mikroplastik biodegradable dapat berfungsi sebagai pembawa polutan dibanding mikroplastik konvensional (Frere et al., 2018).

Gambar sebagai Ilustrasi/Sumber: www.hiduptanpasampah.com
Gambar sebagai Ilustrasi/Sumber: www.hiduptanpasampah.com

Efek Greenwashing di Balik Biodegradable Plastic

Greenwsahing merupakan aktivitas yang pada dasarnya dilakukan oleh organisasi atau perusahaan untuk memasarkan produk mereka sebagai produk yang berkelanjutan, ramah lingkungan daripada meminimalkan dampak kerusakan lingkungan dari produksi yang mereka lakukan.

Dengan kata lain, mereka menghabiskan banyak daya dan tenaga untuk memasarkan diri mereka sebagai perusahaan atau organisasi yang mendukung lingkungan yang lestari akan tetapi apa yang mereka hasilkan malah sebaliknya.

Sehingga boleh dikatakan metode "periklanan" seperti ini hanya untuk menipu konsumen semata sehingga produk yang dihasilkan laku di pasaran. Mengklaim produknya ramah lingkungan mungkin saja benar, tetapi proses produksinya, bahan biodegradable yang digunakan belum tentu ramah lingkungan jika terekspos di alam.

Strategi greenwashing ini memang berdampak pada keputusan untuk membeli produk yang ramah lingkungan dan dari segi ekonomi transaksi keuangan berjalan dengan baik hanya saja merugikan pada kebijakan publik untuk mengontrol polusi dari plastik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun