Awalnya saya berpikir nih anak mungkin di Surabaya, Jakarta, atau Bandung ternyata cuma tetanggaan. Saya di Yogyakarta, dia di Semarang. Semisal tahu dari dulu mungkin saat saya ke Semarang pasti ketemu dan bertegur sapa saling bercanda.
Saya kutip tulisan dari idntimes.com (27/07/2015) bahwa di dalam hati kamu, perbedaan yang ada hanyalah soal nama dan cara ibadah dari agama yang dipeluk satu dengan yang lainnya, serta cara masing-masing memanggil Tuhan. Lebih dari itu, tidak ada yang berbeda.Â
Tulisan ini sebagai ungkapan syukur karena atas anugerah dan ridho-Nya saja, persahabatan yang telah lama "hilang" ini kembali terjalin. Sekaligus sebagai hadiah pernikahan untuk Tezar dan istri yang baru saja Sabtu kemarin melangsungkan akad pernikahan, semoga bahtera rumah tanggamu langgeng dan SAMAWA dab. Â
Tamang bae, seng sedarah bukang berarti seng saudara (sahabat baik, tidak sedarah bukan berarti tidak saudara). Jika ada hal yang kurang berkenaan dari tulisan ini, saya memohon maaf.
Salam Hangat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H