Untuk awal pemidahan anggrek ini dari sabut kelapa ke media barunya memang pas awal daun menguning dan gugur, cuma saya pikir, itu mungkin sifat alami makhluk hidup yang sementara menyesuaikan habitat barunya, karena memang di hutan, anggrek ini menumpang secara epifit pada tanaman-tanaman kayu lainnya sehingga sudah pasti membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri.
Jadi pada awal, nutrisinya disuplai dari pembusukan jaringan kayu secara alami pada habitat alaminya sehingga ketika ada habitat baru, normal mungkin menurut saya jika hal tersebut terjadi.
Sekarang tugas rawat dan pelihara jadi kesibukan Ibunda dan Ayah di rumah disela-sela tugas mereka masing-masing. Hitung-hitung biar tidak merasa sendiri saja karena ditinggal anak-anaknya lanjutin sekolah.
Mungkin itu sedikit cerita saya tentang pengalaman memelihara anggrek larat, si ungu yang menawan ini. Kalau ada hal baik dari cerita ini semoga bermanfaat, kalaupun masih "cacat" tulisannya, biarlah menjadi catatan bagi saya untuk terus belajar.
Burung Irian burung Cendrawasih
Cukup sekian dan terima kasih..
Salam hangat..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H