Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Si Ungu dari Larat yang Menawan

23 September 2020   23:53 Diperbarui: 24 September 2020   00:04 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
media tanam arang kayu/sumber : hjiao.com

Umumnya anggrek ini hanya diikat pada sabut kelapa dan dibiarkan begitu saja, atau diikat pada batang-batang kayu. Namun karena hanya dibiarkan begitu saja, bisa membuat perakaran tanaman menjadi terlalu lembab apalagi musim hujan, kasihan juga kalau begitu terus, bisa menjadi tempat paling nyaman untuk perkembangan jamur atau mikroorganisme patogen tanaman.

Alih-alih ingin menikmati keindahan tanaman, malah keburu sakit tanamannya. Sehingga yang saya lakukan adalah membuka sabut kelapa tadi, kemudian melepaskan satu-satu tanaman anggreknya, kemudian dikering anginkan sementara.

Sebagai media tanamnya, saya mencari serbuk kayu, dan beberapa tempurung kelapa kemudian saya jadikan arang. Keunggulan arang jika dibanding media tanam lain itu terletak pada beberapa sifatnya, misal sebagai buffer atau penyangga.

Maksudnya begini, dalam merawat tanaman sudah pasti ada pemberian nutrisi. Nah nutrisi tanaman umumnya N, P, K dan unsur makro lainnya, selain itu ada juga unsur mikro dan esensial misal B, Cu, Mn, Si dan lainnya yang memang bisa menjadi racun bagi tanaman jika berlebihan. Fungsi penyangga dari arang inilah yang diharapkan menyelamatkan tanaman hias kita.

Selain itu arang yang dijadikan media tanam sangat cocok untuk menyimpan air, sehingga air bisa dihemat. Sekalipun demikian, arang mampu menjaga kelembaban perakaran tanaman dalam hal ini anggrek, sehingga bisa menekan pertumbuhan patogen yang merugikan anggrek sendiri.

Sedangkan untuk wadah media, yang digunakan adalah botol platik bekas wadah minuman yang sengaja tidak diberi warna. Sehingga perakaran tanaman bisa dicek kalau-kalau ada akar yang busuk, bisa segera dilepaskan sehingga tidak merusak jaringan akar yang lainnya.

Karena pot yang ringan, beberapa batu kerikil yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran pot dimasukan sebagai pemberat sekaligus harapannya akar tanaman mempunyai "pegangan" agar bisa menancap dengan baik.

Setelah pot, kerikil dan media tanamnya sudah siap, anggrek ini dimasukan ke dalamnya. Selanjutnya pot tadi tinggal digantung saja.

anggrek larat/Sumber: cyberspaceandtime.com
anggrek larat/Sumber: cyberspaceandtime.com

Perawatan

Untuk perawatannya memang disiram hanya tidak terlalu sering, penyiramannya-pun hanya menggunakan air bekas cucian beras pada pagi hari, ya dimaklumi karena tidak adanya toko-toko pertanian di tempat saya sehingga pupuk-pun tidak digunakan, jadi nutrisi tanaman didapat dari air bekas cucian beras tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun