Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jaga Jantung dari Efek Stres Akibat Pandemi dengan Cokelat

14 September 2020   00:55 Diperbarui: 14 September 2020   01:18 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi minuman coklat/Sumber : bp-guide.id)

Sudah setengah tahun pandemi melanda Indonesia, efek yang ditimbulkan bukan hanya sakit akibat terpapar virus Covid-19 tetapi juga "turunan" dari pandemi ini. Pertumbuhan ekonomi yang menurun menyebabkan banyak orang stres akibat kehilangan pekerjaan, padahal tuntutan hidup selalu saja datang.

Stres yang dialami bisa menimbulkan beragam penyakit salah satunya adalah serangan jantung. Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Heart Association, golongan usia di atas 30 tahun rentan terkena risiko penyakit stroke dan serangan jantung yang umumnya diawali dari hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Untuk mencegah hal itu terjadi, penting sekali pengelolaan stres dan menjaga daya tahan tubuh. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan senyawa flavanoid seperti cokelat. 

Ilustrasi coklat/Sumber : fakta.news
Ilustrasi coklat/Sumber : fakta.news
Dark chocolate, Nama Yang Jauh Dari Kesan Gelap

Cokelat hitam mengandung sedikit gula dibandingkan jenis cokelat lainnya yang sudah diolah. Cokelat ini memiliki konsentrasi bubuk cacao lebih tinggi, dan memiliki antioksidan serta flavanoid yang tinggi.

Kedua hal ini tersebut sangat berperan dalam kesehatan jantung. Polifenol, flavanol, dan katesin merupakan beberapa contoh dari antioksidan yang terdapat dalam cokelat.  

Manfaat Cokelat Hitam Untuk Jantung

Salah satu penyebab serangan jantung adalah penyempitan pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi terhambat. Sebagai bahan makanan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, banyak studi mengungkapkan bahwa flavonoid dari cokelat berperan dalam meringankan beban kerja jantung. 

Senyawa flavonoid ini selain penting untuk kesehatan jantung, juga meningkatkan fungsi otak yang berpengaruh dalam masalah ingatan karena faktor usia.

dr, Diana Suganda, M. Kes, Sp.GK, seorang spesialis gizi mengungkapkan, flavonoid merupakan senyawa yang dapat meningkatkan elastisitas pembuluh darah sehingga mengurangi beban kerja jantung. 

Dengan elastisnya pembuluh darah, aliran menjadi lancar, sehingga kandungan oksigen yang diikat darah bisa diantarkan ke organ-organ penting dari tubuh untuk melakukan aktivitas selularnya.

Flavonoid adalah sejenis molekul yang menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi, sedangkan flavanol, sub flavonoid memiliki sifat antioksidan yang bisa memperbaiki sel-sel yang rusak.

Zat inilah yang bermanfaat untuk mencegah penyumbatan arteri, mencegah penggumpalan, dan meningkatkan suplai aliran darah ke otak dan jantung. 

Saat stres, otomatis tekanan darah naik, cokelat hitam secara signifikan dapat menurunkan tekanan tersebut dan mempengaruhi kerja detak jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh, serta  membantu menormalkan atau menstabilkan detak jantung.

Konsumsi cokelat hitam secara teratur juga bisa menurunkan kolesterol jahat sebab kandungan antioksidan yang dimilikinya akan masuk ke aliran darah, dan melindungi lipoprotein terhadap kerusakan oksidatif. 

Hal ini menyebabkan kolesterol yang mengendap di pembuluh arteri menjadi lebih sedikit, sehingga risiko resiko penyakit jantung pun berkurang. Cokelat hitam juga dapat mengurangi resitensi insulin yang menjadi faktor resiko diabetes melitus sekaligus penyakit jantung.

Memang fungsi cokelat cukup menyehatkan bagi jantung, tetapi bagi penderita detak jantung yang tidak stabil, konsumsi cokelat hitam sangat perlu untuk diperhatikan sebab kandungan kafein yang ada bisa memicu detak jantung yang tidak stabil. 

Cokelat hitam bermanfaat bagi kesehatan jantung, dan memberikan perasaan yang bahagia karena kandungan tryptophan-nya, namun segala upaya mencegah penyakit harus juga diikuti dengan penerapan pola hidup sehat, olah raga yang teratur, dan mengkonsumsi makanan yang sehat bergizi. Bergizi tidak harus mahal ya...

Sumber

[1], [2], [3], [4]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun