Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pilih Produk atau Perusahaannya? Yuk, Ubah Perilaku Konsumtif ke Arah yang Positif!

29 Agustus 2020   00:10 Diperbarui: 29 Agustus 2020   00:17 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yolo (you only live once) jadi nikmati hidupmu ! mumpung masih muda. Sebenarnya yang tadi disebut itu bukan konsep hidup ya enggak semua milenial begitu kok.

Tetapi, menjadi menarik jika "konsep" yolo yang dekat dengan perilaku konsumtif ini diubah ke arah yang positif. Sebelum kesana, saya ingin membahas sedikit tentang apa yang melatar belakangi perilaku ini. 

Rasa nyaman karena telah mapan secara ekonomi dengan menghasilkan uang sendiri membutakan kita tentang apa tujuan hidup. Toh duit, duit gue terserah dong mau diapain.

So, saat rasa nyaman ini terus dinikmati tanpa berpikir bagaimana nanti ke-depannya, membuat kita ada pada posisi dilema, misalnya mau menikah masih tunggu dulu nabung, karena tabungannya tipis akibat gaya hidup. Nah, perilaku konsumtif ini sangat dekat dengan milenial.

Data Bappenas menyebutkan terdapat 63 juta milenial dengan rentang usia antara 20-35 tahun, memiliki perilaku konsumtif serta aktivitas berbasis digital yang sangat tinggi.

Lebih lanjut, menurut Ben Soebiakto seorang pengamat lifestyle digital yang dikutip dari CNN Indonesia, menyebutkan bahwa perilaku tersebut dipengaruhi oleh budaya digital dan penggunaan internet.

Sehubungan dengan itu, media sosial merupakan salah satu faktor yang berpengaruh  besar terhadap perilaku ini misalnya lihat barang bagus, simpan, screenshoot atau follow akunnya kemudian pas gajian transfer aja, tunggu barang diantar, tanpa harus jauh-jauh dan lama antri. Atau ada kafe baru nih, view-nya asik, pulang kantor nongki deh bareng teman cekrak-cekrik, upload.

Mencegah dampak buruk dari perilaku tersebut, sebagai generasi milenial perlu mempersiapkan rencana finansial masa depan dengan matang. Oleh sebab itu manfaatkan produk keuangan yang ada guna mengamankan masa depan salah satunya melalui investasi.

Dikutip tirto.id sebelum memulai investasi, harus dipikirkan tipe apa yang sesuai dengan kebutuhan dimana jangka waktu, besar keuntungan serta resiko merupakan faktor yang perlu perhatian.

Salah satu instrumen investasi yang perlu dipikirkan adalah saham, karena instrumen ini sedang booming. Tapi bagaimana cara memulainya ? berapa modal yang dibutuhkan untuk memulai investasi ini ? "kan beresiko, boro-boro untung malah buntung." Well, tak kenal maka tak sayang bukan ?, yuk kenali instrumen ini lebih lanjut.

Sumber : Kompas.com
Sumber : Kompas.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun