Mohon tunggu...
M dan S Aja
M dan S Aja Mohon Tunggu... Administrasi - Daddy, Mami beserta cici dan boy tinggal di NZ

Cuma Marcel

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengundang tapi Tidak Mau Bayarin

15 Oktober 2017   09:19 Diperbarui: 15 Oktober 2017   10:04 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si cici di undang sama temennya yang berulang tahun yang di rayain di restoran kemaren. Makanya 2 hari sebelumnya dia mengajak saya dan mami untuk mencari kado yang akan di berikan buat temannya ini.  

"Dad kamu ambil uang yah untuk menggantikan uang yang saya pinjem dari Jae" cici menelpon ke saya saat saya keluar dari bioskop. "Lah memangnya uang di bank kamu sudah habis??" tanya saya ke dia. "Iya...kan kemaren saya beli baju yang buat dipakai untuk birthday partynya ini" dia menjelaskan ke saya. "Ok, nanti daddy gantiin uang teman kamu" kata saya ke dia dan sekalian memang mau jemput dia pula. 

"Memangnya uang kamu di pakai buat apa??" tanya saya ke cici saat di mobil dalam perjalanan pulang. "Buat bayar makanannya" dia menjelaskan. "Really?? Koq bisa??" tanya saya sembari kebingungan. "Iya...semua yang di undang bayar masing-masing buat order makanan dan minumannya" cici menjawab pertanyaan saya. "Oh gitu. Memangnya kamu tidak di kasih tahu sebelumnya unutk bayar sendiri-sendiri ini??" saya masih banyak nanya dan penasaran. "Tidak" jawab dia.

"Teman-teman kamu tahu tidak sebelumnya??" atnya saya lagi. "Hhhmm kurang tahu deh" dia menajwab. "Hhhmmm menarik juga nih ci, coba kamu tanya ke teman-teman kamu deh" saya kasih saran ke dia. "Malu lah dad" dia menolak. "Lah kan bisa di jadiin contoh bagaimana bisa mengundang orang, mendapat hadiah tapi pas party'nya bayar masing-masing" kata saya sembari ketawa dan mengasih ide buat ulang tahun dia nanti.

Sebenarnya sih saya pernah dengar kalau ada  customs orang sini, NZ, yang macam begini. Dia mengundang orang pas merayakan sesuatu tapi pas urusan bayar harus urusan masing-masing. Tetapi orang yang mengundang itu sudah memberi tahu sebelumnya untuk urusan bayar membayar ini kepada yang di undang. 

Sudah pasti anehlah buat kita untuk hal ini. Tapi inilah uniknya kebudayaan atau kebiasaan dari tiap negara yang berbeda satu sama lainnya. Sama seperti saat saya menceritakan kalau kebiasaan di Indonesia itu merayakan pernikahaan itu orang sekampung bisa di undang dan di tanggung oleh yang punya hajatan. Buat orang sini mengundang hanya 50 sampai 100 orang hal yang umum, lebih dari itu sudah termasuk pesta besar. Dan semua yang di undang harus mengabari seminggu sebelum acara di mulai apakah yang di undang akan datang atau tidak. Kalau tidak bisa datang maka tempatnya akan di kosongkan atau di gantikan.  Jadi jangan harap bisa datang dadakan ke acara yang sudah di rencanakan sebelumnya. 

"Next time kamu belajar ci dari pengalaman ini. Kalau di undang perlu tahu dulu kalau kamu harus bayar atau tidak buat makan dan minumnya" saran maminya ke dia. "Jadikan bisa di sesuaikan kadonya pula" maminya memberi penjelasan. Yup make sense lah saran mami ini karena kan kita memang perlu tahu dan jadi bisa mengatur budget yang akan kita keluarkan pula pastinya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun