Mohon tunggu...
March Putra
March Putra Mohon Tunggu... -

Aku suka membuat notes tentang diriku karena aku suka mendalami lika liku kehidupanku yang aku rangkai lewat kalimat dalam sebuah tulisan. Bukan karena terlalu PD atau merasa famous. Kalau sekedar menceritakan hal/orang lain atau tokoh hayalan, kita bisa mengarang semau kita. Tapi menjabarkan diri sendiri? BUTUH KEBERANIAN DAN KEJUJURAN. But anyway, gue ngga semelankolis itu ko, malah tulisan tulisan gue lebih menggebu-gebu dan ceplas-ceplos XD Facebook : black_glasses@ymail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Padahal Belum Fasih Dasarnya

15 Agustus 2010   11:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:01 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti biasa, sebelum membaca notes ini saya ingin mengingatkan pembaca kalau ada teman kita yang berbagi pengalaman pengalaman terutama tentang berbagi, maka resapi dengan baik dan jangan langsung menilai “PAMER”. :)

Saya memang termasuk golongan anak aneh. Maksud dari aneh tersebut bisa temen temen sendiri yang mengartikan kalo udah kenal saya. Tapi yang mau saya ulas disini adalah contoh dari keanehan saya. Tenang, ketikan ini bukan membahas masalah golongan Indigo atau hal mistis.

Waktu itu suhu di Jakarta terasa sangat pengap, gerah. Khususnya tempat tinggal saya. Di rumah saya sedang ramai karena keluarga besar pada kumpul, tentunya tidak ketinggalan rombongan anak anak kecil sok tau yang membentuk kelompok diskusi untuk membahas tulisan tentang pemikiran pemikiran saya yang saya tulis di sebuah buku kecil. Entahlah mereka tidak mengerti tentang isi tulisan saya atau tidak mengerti tulisan saya tulisan jaman apa. Dibilang sandi rumput juga bukan. Untungnya tiap saya ngetik di laptop tulisan saya terlihat sangat teratur. Di meja kamar saya terdapat kue kue kering yang sengaja diletakkan untuk tamu yang mau numpang online. Entah suatu pemikiran aneh atau bukan, tiba tiba saya memikirkan semut semut yang ada di rumah saya namun tidak pernah menampakan diri. Saya berfikir apakah mereka sudah makan atau belum. Langsung saya bangun, ambil kertas dan meletakkan beberapa potong kue itu di atasnya. Kue yang sudah dialasi kertas tersebut saya letakkan di balkon kamar saya yang lebih mirip tempat mama untuk meletakkan koleksi tanamannya. Benar saja, tidak sampai 1 jam gerombolan semut sudah mengerubuti kue yang memang sengaja saya beri untuk mereka. Singkat cerita, menjelang malam penyakit saya kambuh, namanya sakit perut bunyi A.K.A lapar. Saya melamunkan bagaimana enaknya rasa bebek goreng sambal hijau melewati kerongkongan saya. Ternyata lamunan saya berubah jadi kenyataan. Papa yang baru pulang kerja membawakan makanan yang saya lamunkan tersebut. HEBAT!! Semua terbayar. Saya yang sekedar memberikan potongan kue untuk semut malah terbalas dengan makanan lezat yang sudah tentu terlihat mewah bagi saya. Padahal saya belum fasih dasarnya. AJAIB.

Ini kisah lain dari pemikiran dan kelakuan aneh saya yang lain. Settingnya waktu itu adalah malam hari. Seperti biasa, saya yang belum menemukan orang yang bisa saya percaya berakibat saya sering melakukan dan melewati banyak hal sendiri, termasuk malam itu. Dari siang saya sudah bergegas untuk keluyuran. Beli komik, beli makanan dan minuman ringan, cari tempat yang teduh, baca komik sampe ketiduran di mobil. Belum lama ketiduran, saya terkejut mendengar suara bola basket dipantulkan ke jalan. Bukan cuma suara bola memantul yang membuat saya terbangun, suara cempreng dari 3 bocah SD terdengar sangat mengganggu. Rupanya mereka sedang membahas tentang dasar dasar basket. Yeah.. Seperti biasa, timbul pemikiran aneh saya. Saya yang sudah berpakaian rapih serapih-rapihnya malah menawarkan diri untuk mengajarkan mereka basket. Saya ajak mereka naik ke mobil menuju lapangan. Singkat cerita, maghrib datang dan kami semua bubar. Berantakan semua rencana saya untuk keluyuran keliling Jakarta karena keadaan saya yang basah kuyup oleh keringat. Benar benar aneh. Ketiga anak kecil tersebut adalah anak anak lingkungan sekitar tempat saya bersantai, tapi saya malah menawarkan diri untuk mengajarkan mereka basket dengan keahlian saya yang tidak seberapa ini. Harusnya saya sadar bahwa saya bisa saja dicurigai sebagai penculik. Hal lain yang harusnya saya sadar adalah niat saya yang tadinya mau keluyuran dengan pakaian rapih yang sudah disiapkan dari kemarin, tapi apa? Saya malah bermain bersama 3 bocah cempreng sampai mandi keringat. Namun saya sangat merasakan kepuasan hati. Saya langsung memutuskan untuk pulang saja, langsung mandi dan melanjutkan hobi, yang saya maksud hobi adalah tidur. Dalam perjalanan pulang, saya berhayal seandainya saya punya sepatu basket baru. Rupanya hayalan saya terwujud walaupun dalam kenyataan yang agak menyimpang. Kenyataannya adalah papa saya memberi saya uang yang lumayan jumlahnya. Memang beliau tidak bilang bahwa uang tersebut harus saya gunakan untuk membeli sepatu basket, tapi jumlah uang tersebut sangat teramat sesuai dengan harga sepatu yang saya inginkan. ANEH, padahal saya belum fasih dasarnya. AJAIB.

Maksud dari “dasar” adalah dasar dasar ilmu agama yang berhubungan tentang sedekah. Pengetahuan agama saya SANGAT minim, itulah kenapa saya bilang “belum fasih”. Saya berfikir bahwa Tuhan memang sangat teramat baik. Bagi orang seperti saya yang minim akan dasar dasar agama, tapi saya selalu berusaha disadarkan tentang hal hal kebaikan dan saya langsung menerima bayaran yang saya yakin menurut Tuhan itu adalah harga yang sesuai. Bagaimana kalau saya menguasai ilmunya? Wow, saya yakin pasti akan lebih banyak keajaiban. Sering saya berfikir kepada siapa saya harus memperdalam ilmu agama karena pada dasarnya saya adalah orang yang tidak bisa percaya sepenuhnya kepada siapapun. Tujuan saya membuat notes ini dan saya tag ke teman teman bukanlah minta masukan siapa ustad atau guru agama mana yang harus saya datangi. Saya cuma sekedar ingin berbagi cerita bahwa makin sering berbagi maka keajaiban Tuhan akan makin sering kita rasakan.

Have a night weekend ya semuanya! :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun