Teknologi masa depan penebar benih udara (Air seed spreader)
Teknologi penebar benih ini terinspirasi dari prinsip kerja dari burung dara Arktik. Alat ini akan selalu bekerja berkeliling dunia mencari daerah dengan musim yang cocok. Seperti burung yang akan bermigrasi tiap tahunnya untuk mencari sumber makanan dan tempat berkembang biak.
Contoh: seperti migrasi burung dara laut Arktik adalah salah satu migrasi terpanjang dibandingkan spesies burung mana pun di planet ini. Beberapa ilmuwan menyatakan migrasi tahunan dapat berkisar antara 44.000 mil hingga 59.000 mil. Burung dara laut Arktik, dalam masa hidupnya, biasanya terbang dengan jarak yang setara dengan tiga perjalanan pulang pergi ke bulan.
prinsip kerja yang terinspirasi dari tupai abu-abu
Menurut Studi Universitas Purdue, Tupai abu-abu menggunakan apa yang oleh para ahli ekologi sebut sebagai "penimbunan sebar", yaitu mereka mengubur kacang-kacangan, seperti biji pohon ek dan kenari, di berbagai lokasi. Tupai abu-abu jarang mengingat di mana mereka mengubur setiap kacang yang mereka kubur. Hal ini memastikan bahwa beberapa kacang tetap berada di dalam tanah untuk berkecambah pada musim semi berikutnya. “Penimbunan yang dilakukan oleh tupai abu-abu ini penting bagi keberhasilan perkecambahan kacang-kacangan ini,” kata Swihart. “Mereka dikubur agar tidak mengering, dan ditempatkan di lokasi yang cocok untuk perkecambahan, sehingga bisa bertunas dan tumbuh
Setelah menemukan daerah dengan musim yang cocok, alat ini akan mulai menanam benih yang telah dibawa. Seperti tupai yang mengubur cadangan makannya lalu tumbuh pohon baru akibat tupai lupa dimana ia menguburnya.
Cara kerja alat
Alat ini bekerja dengan energi dari sinar matahari menggunakan panel surya. Alat ini dikontrol oleh sistem yang terkoneksi langsung dengan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO).
World Meteorological Organization (WMO) adalah badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kerja sama internasional di bidang ilmu atmosfer , klimatologi , hidrologi , dan geofisika. Dari data-data dan program yang terdapat pada WMO, alat tersebut nantinya dapat langsung bergerak menuju tempat yang paling sesuai untuk melakukan penyebaran sekaligus penanaman benih tumbuhan.
memiliki jangkauan yang jauh lebih luas dan dengan mudah bepergian kemana pun tidak seperti manusia yang mempunyai jangkauan terbatas karena alat ini dikontrol oleh sistem .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H