Perkembangan Teknolog Informasi dan Komunikasi terjadi begitu pesat, hal ini memberikan dampak signifika yang dapat memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Seperti penyebaran informasi yang begitu pesat dengan akses yang mudah dan luas, kita bisa mendapatkan informasi dari berbagai belahan dunia dimanapun, dan kapanpun, tanpa adanya batasan antara ruang dan waktu.
Namun hal tersebut tidak selalu memberikan kemudahan  dalam mendapatkan informasi. Di tengah kecepatan penyebaran informasi, penyebaran berita palsu/hoax tidak bisa kita hindari. Hal ini karena semakin lama pihak- pihak pembuat berita palsu semakin ahli dalam meyakinankan pembacanya
Oleh karena itu kemampuan dalam literasi digital sangat diperlukan saat ini agar sebagai pembaca kita bisa memilih informasi yang benar dan valid.Â
Dalam artikel ini akan dijelaskan contoh berita palsu yang sering marak terjadi di kehidupan sehari-hari dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta bagaiman cara mengatasi hal tersebut agar kita tidak mudah terpengaruhi dan percaya terhadap informasi yang beredar.
1. Hujan cacing di china
Dilansir dari  Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video hujan cacing di China. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 13 Maret 2023.
Unggahan klaim video hujan cacing di China berupa video berdurasi 0.43 detik. Awalnya menampilkan sejumlah video mobil yang diparkir di bahu jalan depan bangunan dan terdapat benda panjang hitam di sekitar mobil tersebut hingga sebagian menutupi mobil.
Cuplikan video tersebut pun berubah dengan menampilkan benda panjang bergerak pada permukaan tanah.Â
Dalam video tersebut terdapat narasi sebagai berikut.