Mohon tunggu...
KKN Desa Sengon UM
KKN Desa Sengon UM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sekelompok mahasiswa KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Gizi Seimbang Anak Usia Sekolah Melalui Penyuluhan "Generasi Sehat Sadar Gizi"

26 November 2022   21:31 Diperbarui: 26 November 2022   21:48 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulu kita punya slogan 4 Sehat 5 Sempurna, namun dalam perkembangan ilmu gizi tidak cukup tepat untuk mengakomodir perkembangan ilmu yang baru. Kalau hanya bicara 4 Sehat 5 Sempurna tanpa keseimbangan itu tidak cukup. 

Dalam perkembangan ilmu gizi yang baru, pedoman "4 Sehat 5 Sempurna" berubah menjadi pedoman gizi seimbang yang terdiri dari 10 pesan tentang menjaga gizi. Usia anak sekolah merupakan investasi bangsa karena mereka adalah generasi penerus yang akan meneruskan kualitas bangsa yang akan datang. Salah satu penyebab kekurangan gizi pada siswa sekolah mengakibatkan anak menjadi lemah, cepat lelah, dan sakit-sakitan.

Penduduk anak usia sekolah di Desa Sengon terbilang cukup banyak. Hal ini akhirnya membuat mahasiswa kelompok KKN Tematik Membangun Desa dan KKN Reguler Universitas Negeri Malang memberi perhatian khusus pada mereka dengan melaksanakan kegiatan penyuluhan mengenai gizi seimbang kepada anak sekolah dasar beserta wali murid yang dilaksanakan di Desa Sengon Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek.

Sesuai sasaran pada kegiatan penyuluhan gizi seimbang anak usia sekolah, kegiatan ini dilaksanakan di 2 sekolah dasar yang ada di Desa Sengon. Pelaksanaan pertama (28/10/2022) dilaksanakan di SDN 1 Sengon kemudian dilanjutkan keesokan harinya (29/10/2022) di SDN 2 Sengon.

Sebagai bentuk persiapan para mahasiswa melakukan koordinasi dengan dosen pembimbing dan berkonsultasi mengenai materi yang akan diberikan bersama dengan tenaga kesehatan yang ada di desa seperti bidan dan perawat.  

Penyampaian Materi pada sesi wali murid. Dokpri
Penyampaian Materi pada sesi wali murid. Dokpri

Pada pelaksanaannya, acara ini diikutsertakan oleh anak-anak Sekolah Dasar (SD) kelas 5 dan kelas 6 beserta orang tuanya yang diadakan di sesi jam yang berbeda. Untuk pelaksanaan sesi jam pertama, tim mahasiswa KKN UM memberikan penyuluhan dengan metode ceramah tentang bagaimana cara memenuhi kebutuhan anak, pedoman gizi seimbang, dan cara sederhana pembuatan yogurt sebagai makanan tambahan yang bergizi untuk anak. 

Metode pemb Tak lupa sebelum dan sesudah pemberian materi diselipkan soal pretes dan postes. Pemberian soal tes pada penyuluhan gizi seimbang ini ditujukan agar dapat mengukur pemahaman audiens mengenai materi yang telah diberikan. 

Sebelum sesi penyuluhan pada orang tua dimulai, kepala sekolah dari masing-masing sekolah dasar juga turut hadir untuk memberikan sambutan dan perkenalan singkat pada audiens. Sebagai pengantar sebelum masuknya materi, mahasiswa KKN memberikan pertanyaan pemantik kepada audiens. 

Dari keseluruhan audiens, kebanyakan masih awam mengenai istilah baru dalam ilmu gizi yakni gizi seimbang. Mereka bahkan baru pertama kali mendengar istilah isi piringku. Karena seperti yang diketahui, sebelum berpindah pada slogan baru, kementerian kesehatan menggunakan slogan “4 sehat 5 sempurna”. 

Mahasiswa KKN UM juga menjabarkan bagaimana perbedaan slogan gizi yang lama dengan yang baru. Selama proses pemberian materi, para wali murid terlihat sangat aktif dan fokus memahami. Beberapa wali murid juga mengajukan pertanyaan saat sesi tanya jawab dibuka.

Sesi Sambutan oleh Kepala Sekolah SDN 1 Sengon. Dokpri
Sesi Sambutan oleh Kepala Sekolah SDN 1 Sengon. Dokpri

Kemudian sesi kedua ditujukan untuk murid kelas 5 dan 6. Pada sesi penyuluhan murid, mahasiswa KKN UM juga memberikan materi gizi seimbang, pedoman isi piringku, dan fun games. Metode pemberian materi dilakukan dengan membagi murid-murid menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompoknya akan dibimbing oleh salah satu mahasiswa KKN UM. metode seperti ini cocok diterapkan pada anak-anak agar mereka lebih terfokus dan bisa belajar dalam kelompok kecil. 

Kegiatan fun games pada sesi anak diisi dengan pemberian hadiah. Murid-murid yang telah diberikan materi akan dibacakan beberapa pertanyaan. Bagi yang bisa menjawab dengan benar akan diberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi kepada mereka. Pada sesi ini anak-anak juga sangat antusias dalam mengikuti acara hingga selesai.

Seperti halnya di sesi orang tua, anak-anak ternyata juga baru mengenal istilah gizi seimbang. Merekapun aktif bertanya mengenai pedoman gizi seimbang. 

Dokpri
Dokpri

Penyampaian Materi Sesi Anak di SDN 2 Sengon. Dokpri
Penyampaian Materi Sesi Anak di SDN 2 Sengon. Dokpri

Di akhir sesi penyuluhan, mahasiswa KKN UM memberikan poster yang berisi 10 pedoman gizi seimbang kepada pihak sekolah. Melalui poster ini, mahasiswa KKN UM berharap agar anak-anak sekolah dapat membaca setiap waktu dan mengamalkan nilai-nilai pedoman gizi seimbang. 

Adapun pedoman gizi seimbang diantaranya : (1) membiasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok, (2) membatasi dalam mengonsumsi makanan manis, asin dan berlemak, (3) melakukan aktifitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal, (4) membiasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi, (5) mencuci tangan memakai sabun dengan air yang mengalir, (6) membiasakan sarapan pagi, (7) membiasakan minum air putih yang cukup dan aman, (8) banyak makan buah dan sayur, (9) membiasakan membaca label pada kemasan makanan, dan (10) syukuri dan nikmati aneka ragam makanan.

Penyerahan Poster Gizi Seimbang Secara Simbolis. Dokpri
Penyerahan Poster Gizi Seimbang Secara Simbolis. Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun