Seni adalah rasa atau ungkapan perasaan atau lewat kata-kata syair atau lagu, tata gerak dan bentuk benda lainnya untuk menjadikan sesuatu yang indah, membuat orang merasa kagum bagi yang melihat atau yang mendengarnya.
Seni sebenarnya bagian dari budaya sedangkan budaya adalah suatu tatanan hidup dari kelompok manusia baik dalam sikap maupun perbuatan yang dipertahankan secara turun temurun.
Sebagai pewaris harus merasa bangga atas karya seni budaya dari leluhur kita, baik dalam bentuk alamiah maupun hasil karya para seniman dan menyerahkan aset wisata budaya yang harus dijaga, lestarikan serta dikembangkan untuk berbagai tujuan termasuk bagi wisatawan yang berminat di bidang seni budaya.
Aneka Seni Budaya tradisional yang dimiliki masyarakat Ende Lio (Kabupaten Ende) mencirikan bahwa masyarakatnya adalah masyarakat budaya yang mempunyai karsa, karya cipta dan rasa seni yang mendalam dalam proses kehidupan yang diungkapkan dalam berbagai kegiatan hidupnya.
Penulis akan mengulas berbagai seni di Ende Lio dari masing-masing seni dan karya yang ada didalamnya.
Diawali dengan Seni Musik atau Seni Bunyi.
Seni musik atau seni bunyi yaitu yang dihasilkan oleh suara manusia atau seni suara dan suara alat-alat instrumen. Seni suara atau vokal mengungkapkan rasa lewat suara manusia dalam bentuk kata-kata syair atau lagu seperti yang ada di Ende Lio (sebutan dalam bahasa setempat) seperti Doja, Nde'o-Pe'o, Sodha-Oro-Bhea, dan lainnya.
Musik instrumen yaitu membunyikan alat-alat musik sebagai ritme atau melodi dengan cara meniup, memukul, memetik, menyentak, dan sebagainya.
Adapun alat-alat musik intrumen tradisional diantaranya:
I. Musik Tanah, dimainkan dengan cara menyentakan kaki pada tanah sebagai ritme seperti dalam Gawi, Naro atau Todo Pare.