target kerja maka kita dituntut harus menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang tepat dan secara cepat. Targer kerja juga akan membantu kita untuk memperkirakan membutuhkan waktu berapa lama untuk memulai pekerjaan yang harus dikerjakan dan untuk diselesaikan.Hal tersebut akan membuat pola kerja kita lebih berantakan dan lebih teratur.
Dengan adanyaDengan menentukan target kerja maka merupakan langkah penting yang harus dilewati untuk mencapai kesuksesan dalam berkarir. Berkarir dalam hal apa saja, penting untuk membuat target. Dengan membuat target kerja maka tak hanya untuk mencapai sukses, tetapi juga untuk memastikan selalu merasa termotivasi dan berkomitmen untuk menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Itu sebabnya, target yang dibuat harus serealistis mungkin.
Metode SMART (Specific, Measurable, Agreed, Realistic dan Time-framed) adalah jawabannya. Metode SMART dapat digunakan untuk mengidentifikasi target yang ingin dicapai.Â
Berikut adalah proses dalam menentukan target yang efektif dalam buku Performance planning and Review (Rudman: 56, 2003) :
- Specific Targets
Target yang dibuat harus spesifik dan jelas. Jika target tidak spesifik dan jelas, target tak akan tercapai karena fokus yang terbagi sehingga usaha yang dilakukan hanya akan berakhir sia-sia saja.
Contoh :
Target yang spesifik seperti, "Saya ingin menjadi kepala bagian pemasaran sehingga saya harus meningkatkan kemampuan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk menjadi kepala pemasaran dalam perusahaan sehingga saya bisa membangun karir dan memimpin tim yang sukses".
- Measurable Targets
Target yang dibuat harus dapat diukur karena itu sangat penting. Dengan demikian, semua perkembangan bisa dilihat sehingga memberi motivasi tersendiri. Melihat kemajuan akan membantu diri tetap fokus, mampu memenuhi tenggat waktu, dan merasa suka cita karena makin dekat mencapai tujuan.
Contoh :
Untuk mengukur kemampuan yang dibutuhkan agar menjadi kepala bagian pemasaran yaitu dengan menyelesaikan pelatihan atau kursus dan menambah pengalaman kerja sebagai wakil kepala bagian pemasaran.
- Agreed Targets
Kunci untuk menetapkan target yang efektif adalah dengan mendapatkan komitmen dari karyawan. Dimana karyawan harus berpartisipasi penuh dalam menetapkan tujuan untuk pekerjaan mereka sendiri, dan memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam perencanaan tujuan kelompok kerja.
Contoh :
Kepala bagian pemasaran harus meminta karyawannya untuk berpartisipasi dalam menetapkan dan perencanaan tujuan bersama-sama. Hal ini dikarenakan harus sesuai dengan 1 tujuan kelompok kerja (tidak boleh dibiarkan menetapkan target mereka sendiri).
- Realistic Targets
Dimana target tersebut tidak berada diluar jangkauan kemampuan dan harus bersifat menantang. Target yang cukup sulit atau menantang biasanya menghasilkan kinerja yang lebih baik daripada target yang mudah.
- Time-Framed Targets
Setiap target yang diberikan akan selalu berkaitan dengan waktu. Maka dari itu dipastikan untuk membuat batas waktu supaya tetap fokus pada sesuatu yang ingin dicapai ke depan. Kriteria waktu membantu membatasi pekerjaan harian menjadi prioritas dan menghilangkan fokus.
Dengan Metode target ini, diharapkan menjadi acuan yang baik untuk individu ataupun organisasi dalam menentukan dan mencapai target yang diinginkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H