Ketika bekerja disebuah perusahaan, besar kemungkinannya jika kita dapat bekerja dalam sebuah tim. Sebuah tim yang bagus ataupun yang hebat merupakan sebuah fondasi yang bagus untuk meraih kesukseksan dalam berbisnis. Â Maka dari salah satu syarat menjadi pegawai yang baik adalah harus memiliki soft skill dalam bekerja sama dengan tim. Selain dari perseorangannya saja, tim yang hebat juga harus memiliki perannya masing-masing didalam tim tersebut. Apa saja peran yang harus dimiliki guna untuk menjadi tim yang hebat ?
Mumford, Campion, dan Morgeson (2006) menjelaskan 10 peran berbeda yang terkait dengan perilaku individu dalam tim. Peran tersebut dibagi ke dalam kategori Task Roles, social Roles, and BoundarySpanning Roles :
- Task Roles :
1. Contractor
Menyusun perilaku berorientasi tugas anggota tim lainnya. Mengatur dan mengoordinasikan tindakan anggota kelompok relatif terhadap tugas dengan menyarankan alokasi tugas, tenggat waktu, urutan tugas, dan tindak lanjut dan memotivasi anggota untuk mencapai tujuan tim.Â
2. CreatorÂ
Mengubah atau memberikan struktur baru pada proses tugas dan strategi tim. Memberikan visi baru, inovatif,menentukan tujuan tim dan pendekatan untuk tugas, atau menyusun strategi untuk menyelesaikan tugas serta memberikan solusi kreatif untuk masalah dalam pengerjaan tugas.
3. Contributor
Menyumbangkan informasi atau keahlian penting kepada tim. Ini termasuk bersikap tegas saat menangani area yang berada dalam domain keahlian anggota tim dan berbagi pengetahuan penting dalam tim. Memperjelaskan kemampuan yang dimiliki oleh anggota-anggota tim kemampuan, sumber daya yang dimiliki, bertanggung jawab dan melatih anggota tim individu, serta tim secara umum.
4. Completer
Menjalankan tugas berorientasi individu dalam tim, mempersiapkan rapat tim, secara sukarela mengambil tanggung jawab pribadi untuk menyelesaikan tugas tertentu dalam tim, membantu anggota tim menyelesaikan tugas, atau menindaklanjuti komitmen yang dibuat dalam tim.
5. Critic
Berfungsi untuk mengevaluasi secara kritis dan meneliti ide atau keputusan tim atau kelompok. Peran ini menekankan pada evaluasi "skenario terburuk yang bisa terjadi" dan berfungsi untuk mengidentifikasi kekurangan atau asumsi yang dibuat oleh kelompok tersebut. Memiliki kemauan untuk menyampaikan informasi negatif kepada tim.
- Social Roles :
6. Cooperator
Sesuai dengan harapan, tugas, dan upaya mempengaruhi anggota tim lainnya, tim secara umum, atau konstituen tim. Peran ini melibatkan pengakuan keahlian anggota tim lain dan mendukung arahan mereka.
7. CommunicatorÂ
Menciptakan lingkungan sosial yang kondusif untuk berkolaborasi. Termasuk memperhatikan perasaan anggota tim, mendengarkan pendapat atau kontribusi orang lain, berkomunikasi secara efektif.
8. CalibratorÂ
Mengamati proses sosial kelompok, membuat kelompok menyadarinya, dan menyarankan perubahan pada proses ini agar sejalan dengan norma sosial fungsional. Menciptakan norma kelompok baru yang menangani masalah proses kelompok (bukan masalah tugas). Ini mungkin melibatkan memulai diskusi tentang perebutan kekuasaan atau ketegangan dalam kelompok, menyelesaikan perselisihan di antara anggota tim, meringkas perasaan kelompok, meminta umpan balik, dan sebagainya.
- Boundary-Spanning Roles :
9. Consul
Melakukan interaksi yang berlangsung di luar tim untuk mengumpulkan informasi dan sumber daya dari pihak terkait dalam organisasi. Ini melibatkan mempresentasikan tim tersebut, sasaran yang ingin diraih oleh team tersebut, dan kepentingannya yang menguntungkan, serta mengamankan sumber daya yang dibutuhkan dari tempat lain dalam organisasi.
10. Coordinator
Melakukan interaksi yang terjadi terutama di luar pengaturan tim yang berfungsi untuk berinteraksi dengan konstituen dan mengkoordinasikan upaya tim dengan pihak lain. Melibatkan meminta umpan balik tepat waktu tentang kinerja tim.
Itulah 10 peran yang dimana membentuk sebuah tim yang hebat dan solid.
