Job Classification atau Klasifikasi Pekerjaan paling sering dilakukan secara formal di perusahaan-perusahaan besar, lembaga pemerintah, bahkan di universitas pun. Lalu , apa sih yang dimaksud dengan Job Classification atau Klasifikasi pekerjaan ?
Job Classification adalah sebuah metode atau sistem untuk menentukan dan mengevaluasi tugas, tanggung jawab, tingkat tugas secara obyektif dan akurat didalam lingkungan pekerjaan. Job Classification  mengharuskan penempatan setiap pekerjaan ke dalam kategori berdasarkan kesamaan. Yang dimana setiap pekerjaan masuk ke dalam kategori yang paling mirip dengannya.Â
Didalam buku Job and Work Analysis 3th by Frederick P. Morgeson, Michael T. Brannick & Edward L. Levine, dijelaskan 5 macam attribut didalam Job Classification :
1. Job-oriented systems.Â
Berfokus pada hasil pekerjaan, seperti apa produk yang dihasilkan atau layanan yang diterapkan.
2. Worker-oriented systems.
Berfokus pada kebutuhan atau tuntutan manusia yang dapat diamati yang dibuat oleh pekerjaan, seperti aktivitas pekerja, dan gerakan elemen ditambah tuntutan fisiologis.
3. Attribute requirements.
Berfokus pada Knowledge, Skills, Abilities dan Other Characteristic atau KSAO (pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan karakteristik lain) Â yang dibutuhkan oleh pekerjaan seperti tuntutan yang ada didalam pekerjaan.
4. Overall job systems.
Berfokus pada job title dan jenis pekerjaan yang dilakukan.
5. Compensation.
Berfokus pada pengelompokan pekerjaan ke dalam kelompok atau level berdasarkan gaji yang diterima.
Jadi , bisa disimpulkan bahwa Job Classification ini perlu dan berperan penting didalam lingkungan pekerjaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI