Mohon tunggu...
Marcel Pendang
Marcel Pendang Mohon Tunggu... Editor - marcel pendang

Never Give Up

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seberapa Mudah Menjadi Guru Sekolah Minggu?

26 Juni 2019   10:39 Diperbarui: 26 Juni 2019   12:17 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
clipart-library.com

Tentu kita pernah melihat seorang guru sekolah minggu, yang sedang menceritakan tentang kebenaran Tuhan Yesus didepan Anak-Anak di Gereja dan bagaimana dia bisa berbicara di depan anak-anak itu tentu saja kita berpikir dia hanya membawakan firman Tuhan?  

Tentu saja menjadi Guru sekolah minggu tidak seperti layaknya seperti Guru yang di sekolah hanya mendidik ,mengajar, membimbing dan melatih dan juga mengevaluasi peserta didik. Sedangkan Guru sekolah minggu itu mereka itu harus memimpin pujian, memimpin Permainan  dan ada juga  menyiapkan ayat hafalan yang menarik, dan juga mengajarkan anak berdoa dan tak hanya cukup teknik yang di kuasai tetapi harus di sertai : Kesabaran, Kelemah-lembutan, Penguasaan Diri ,Kasih yang besar dan ketulusan Tanpa itu Teknik  yang besar dan ketulusan tanpa itu ,teknik yang kita miliki tak akan menyentuh pribadi anak-Anak

Saya akan menunjukan Ada beberapa Hal Yang di Larang Bagi Guru Sekolah Minggu:

Jangan Mengajar Tanpa persiapan

Mengajar Tanpa Persiapan sama saja dengan menyia-nyiakan waktu yang Tuhan Sediakan Bagi kita bagi kita untuk membina anak-anak dengan memberi Pelajaran yang tidak bermutu (karena tidak siap).

Jangan Meremehkan Anak-Anak

Jangan meremehkan Anak tidak berarti, Tetapi cintalah mereka walaupun masih kecil, Mereka adalah Anak-Anak Tuhan jadi:

  • Jangan asal mengajar dengan bahan seadanya
  • Jangan Lupa Mendoakan Mereka setiap ada kesempatan
  • Jangan anggap enteng tiap keluh kesah anak yang disampaikan kepada anda.
  • Ia mungkin sedang dalam suatu persoalan dan sangat memerlukan petolongan, Perhatian dan doa anda

Jangan Berpenampilan Yang tidak Pantas

Perhatikan Penampilan Guru di depan Anak,  jangan Berpakaian mini atau pakaian yang tidak sopan, dan bersedal jepit, Bagi Guru Sekolah Minggu Pria "ENGKU" jangan Memelihara Rambut Panjang dan tampak ugal-ugalan , berkaos oblong atau merokok di depan anak.

Jangan Datang Terlambat

Guru  Sekolah Minggu Dilarang Datang Terlambat saat ibadah atau kegiatan anak, Keterlambatan akan menjadi teladan yang sangat buruk kepada anak-anak. Dan jangan memulai ibadah sekolah minggu yang tidak tepat waktu, agar tidak menjadi teladan yang buruk bagi anak-anak

Jangan asal bicara

Jagalah perkataan anda karena anak-anak suka meniru gurunya  seorang guru jangan berbohong atau mengucapkan kata kotor  atau anda yang tidak sopan

Nah itu hanya sebagian, betapa  mengajar sekolah minggu tak semudah  yang dibayangkan

Saya yakin para Guru Sekolah Minggu dalam segala kekurangannya akan tetap senang dalam semangat melayani  Anak-Anak Sekolah Minggu di Gereja

Sebagai penguat dan pemberi semangat kepada Rekan Guru Sekolah minggu yang di Luar Kota Manado dan ada 1 ayat yang kutip dan ayat ini langsung di katakan Tuhan Yesus

Markus 9:37  Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku.

Tetap Senang dan Semangat , Sebab Guru-Guru Sekolah Minggu ketika  sedang menyambut Tuhan Yesus dan  Saat Guru-Guru sekolah minggu  Menyambut Anak-Anak Sekolah Minggu  Lakukan dengan Tulus, Sungguh-Sunggh Maximal .. saya yakin segala jerih payahmu diperhitungkan.

Tuhan Memberkati

SYALOM

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun