Mohon tunggu...
Marselinus Sil Paga
Marselinus Sil Paga Mohon Tunggu... Hoteliers - Praktisi Pariwisata di Bali

As you became a blessing to others,you set yourself up to be blessed.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Dari Facebook ke Meta, Berubah atau Mati?

29 Oktober 2021   16:11 Diperbarui: 29 Oktober 2021   16:23 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pixabay20

Tidak ada yang abadi selain perubahan

Meta Platform Inc. atau disebut Meta adalah rumah baru yang mengatapi beragam sosial media besutan Mark Zuckerberg. Meta resmi diumumkan hari ini, Jumat (29/10/2021) oleh sang pendiri Zuckerber dalam konferensi tahunan Connect di Amerika Serikat. 

Tapi Anda tidak perlu  bingung, sebab Meta merupakan nama perusahaan yang menggawangi sejumlah media sosial milik Zuckerber. Facebook sendiri tidak akan berubah nama. 

Anda dan saya tentu paham dan pengguna setia Facebook, Instagram dan WhatsApp.Saya memiliki akun Facebook sejak 12 tahun silam. Melalui media ini setidaknya  interaksi dengan keluarga, sahabat masa kecil, teman kuliah serta rekan bisnis terus terbina.Bahkan acapkali sahabat yang telah lama hilang kontak akhirnya dipertemukan via facebook. 

Teknologi sungguh memudahkan kita untuk berkomunikasi dan terhubung dengan orang-orang terkasih. Untuk  aplikasi perpesanan hari ini siapa yang tidak kenal dan menggunakan whatsApp.

Diluar sana banyak tersedia aplikasi sejenis,namun demikian yang paling populer tentu whatsApp. Mengapa populer? Karena aplikasi ini paling banyak digunakan.

Selain ringkas dan praktis, aplikasi ini juga gratis digunakan sepanjang waktu,cukup bermodal koneksi internet maka kita dapat mengirim pesan dan melakukan panggilan video sepanjang waktu. Sepuasnya...tanpa batas.

Menarik untuk ditelisik adalah alasan dari tuan Zuckerberg melakukan perubahan nama. Bagi sebagian kalangan, melakukan perubahaan nama atas perusahaan yang sudah begitu menggurita tentu beresiko. 

Pemikiran sederhananya, untuk apa repot-repot melakukan pergantian nama jika nama yang digunakan saat ini sudah dikenal secara global. Bukankah membangung brand awareness itu butuh waktu dan modal yang tidak sedikit. 

Jika Anda dan saya berpikiran demikian,tidak halnya dengan Mr.Zuckerberg.Baginya perubahan nama perlu dilakukan untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

"Seiring dengan perjalanan waktu,saya harap kami terlihat sebagai perusahaan Metaverse," ujarnya. Dalam memili h nama,tentu ia tidak asal pilih. 

Nama harus membawa daya dan spirit positif perubahan. Ada nilai-nilai yang diperjuangkan dan tidak semata-mata tentang uang. Nama Meta sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti melampaui. 

Sedangkan isitilah metaverse sebagaimana dikutip dari wikipedia  mengandung arti literasi masa depan yang spekulatif dari perkembangan internet yang terdiri dari ruang virtual 3D yang terus menerus terhubung ke alam semesta dalam dunia virtual. Istilah metaverse sendiri pertama kali ditemukan dalam novel dystopian "snow crash"  yang dipublikasikan hampir 3 dekade silam.

Saya suka nama Meta. Sesuai maknanya, "melampaui" tentu butuh kerja keras,inovasi juga passion. Berpikir melampaui memaksa kita untuk bertindak lebih.

Tidak asal-asalan apalagi sambil lalu. Jika tidak dapat dilakukan sendiri lakukan kolaborasi yang inovatif. Perubahan adalah hal yang pasti, yang membedakan adalah persiapan dan kesiapan kita menghadapi perubahan itu sendiri.

Hari ini sekali lagi tuan Zuckerberg mengingatkan kita  untuk senantiasa beradaptasi dengan perubahan jika ingin tetap eksis. Anak muda berharta triliunan yang tak habis dinikmati 7 turunan saja mau berubah,apalagi kita.

Berubah atau mati,inilah inti pesan yang saya serap dari tuan Zuckerberg.

Selamat berubah kawan.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun