Kesuksesan timnas saat ini juga telah mengubah stigma masyarakat terhadap profesi pesepak bola. Jika dahulu orang tua cenderung ragu membiarkan anak-anaknya mengejar karier di sepak bola karena dianggap tidak menjanjikan, kini pandangan itu mulai berubah. Dengan keberhasilan timnas dan perbaikan infrastruktur di masa depan, masyarakat diharapkan tidak lagi takut mendukung anak-anak mereka menjadi atlet sepak bola.
Apalagi, jika masyarakat menengah ke atas ikut serta, mereka lebih mampu membiayai pendidikan sepak bola tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan telah membuktikan keberhasilan model ini. Pemain seperti Lee Kang-in (Korea Selatan) dan Takefusa Kubo (Jepang) yang berlatih di akademi La Masia Barcelona menunjukkan hasil nyata dari investasi jangka panjang masyarakat.
Bayangkan jika masyarakat menengah ke atas Indonesia mulai menginvestasikan pendidikan sepak bola anak-anak mereka di akademi top Eropa. Hasilnya tentu akan membawa dampak besar bagi masa depan sepak bola Indonesia.
Dari perspektif komunikasi massa, keberhasilan timnas yang diperkuat oleh pemain naturalisasi menciptakan momen kolektif yang dikenal sebagai communitas. Menurut Victor Turner, communitas adalah momen di mana individu dari berbagai latar belakang merasa terhubung oleh pengalaman emosional yang sama.Â
Dalam konteks Indonesia, kesuksesan timnas telah menjangkau segala lapisan masyarakat, dari anak-anak hingga orang dewasa, dari kelas sosial bawah hingga atas.
Hal ini dapat dilihat dari penuh sesaknya stadion dalam pertandingan timnas, peningkatan penjualan tiket, hingga meningkatnya interaksi sosial di media sosial yang membicarakan sepak bola.Â
Dalam teori Uses and Gratification oleh Katz, Blumler, dan Gurevitch menunjukkan bahwa individu menggunakan media untuk memenuhi kebutuhan emosional, identitas, dan rasa kebersamaan. Euforia sepak bola yang melibatkan pemain naturalisasi telah memperkuat identitas kolektif sebagai bangsa yang mendukung timnas.
 Inspirasi untuk Generasi Baru
Naturalisasi bukanlah langkah yang sempurna, tetapi jika diiringi dengan pembinaan yang baik, kebijakan ini dapat menjadi solusi jangka panjang bagi sepak bola Indonesia. Dengan memanfaatkan momen euforia saat ini, PSSI memiliki peluang besar untuk membangun fondasi yang kuat untuk masa depan.
Kehadiran pemain naturalisasi yang sukses tidak hanya meningkatkan kualitas timnas, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi baru. Anak-anak muda Indonesia kini memiliki harapan dan panutan, melihat bahwa dengan kerja keras, disiplin, dan dukungan yang tepat, mereka dapat meraih sukses di sepak bola.Â
Kombinasi antara talenta lokal berbakat dan pemain naturalisasi berkualitas akan membawa Indonesia ke puncak kejayaan sepak bola Asia, bahkan dunia.