Mohon tunggu...
Marcell Tama S L
Marcell Tama S L Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Freelancer

Aku suka traveling dan tidur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi dan Trik Menentukan Jurusan Kuliah

20 Februari 2023   01:11 Diperbarui: 20 Februari 2023   01:15 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi orang yang hidup dalam ekonomi atas, memilih jurusan tidak akan menjadi masalah. Biaya yang nantinya harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik dari pengeluaran studi, biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan. Jika dana yang ada terbatas maka pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki biaya hidup yang rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikan tidak terlalu tinggi. Jika dana yang ada nanti belum mencukupi, maka carilah beasiswa, keringanan, pekerjaan paruh waktu / freelance atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana Anda. Jangan jadikan pula uang sebagai faktor yang sangat menghambat masa depan Anda.

5. Daya Tampung Jurusan / Peluang Diterima

Perhatikan daya tampung suatu jurusan di PTN dan PTS favorit. Pada umumnya memiliki kuantitas yang terbatas dan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan membebani diri Anda dengan target untuk berkuliah ditempat tertentu dengan jurusan tertentu yang favorit. Anda bisa stres jika kehendak Anda tidak terpenuhi. Buat banyak pilihan tempat kuliah beserta jurusannya. Ukur kemampuan untuk melihat sejauh mana peluang menempati suatu jurusan di tempat favorit. Adanya seleksi massal yang murni seperti SNMPTN, SNBT dan lain sebagainya dapat menjegal masa depan studi Anda jika tidak persiapkan dan diperhitungkan matangmatang. Pelajari soalsoal seleksi dan ikuti ujian try out sebagai percobaan Anda dalam mengukur kemampuan yang Anda miliki. Namun jangan terlalu minder dengan hasil yang didapat. Jika pada SNBT ada 2 jurusan yang dapat dipilih, pilih satu jurusan dan tempat yang Anda citacitakan dan satu jurusan lain atau lokasi lain yang sesuai atau sedikit di bawah kemampuan Anda.

6. Masa Depan Karier dan Pekerjaan

Lihatlah ke depan setelah Anda lulus nanti. Apakah jurusan yang Anda ambil nanti dapat mengantar Anda untuk mendapatkan pekerjaan dan KARIER yang baik? Banyak jurusanjurusan yang saat ini lulusannya menganggur tidak bekerja. Tidak hanya orang dari jurusan tertentu saja yang dapat bekerja pada suatu profesi, karena saat ini rekrutmen perusahaan dalam mencari tenaga kerja tidak melihat seseorang dari latar belakang pendidikan saja, namun juga pengalaman. Tetapi jika kompetensi, keberanian dan kemampuan Anda jauh dari orangorang normal, maka jurusan apapun yang Anda ambil sahsah saja.

7. Kenali Pesaing

Mengenali pesaing dapat Anda lakukan melalui tryout yang sering diadadakan oleh beberapa lembaga belajar di kota Anda. Setelah itu ukur tingkat persaingan dengan perbandingan minat terhadap fakultas di perguruan tinggi terkait, yang bisa Anda peroleh dari guru sekolah atau guru bimbingan belajar. Misalnya, Ilmu komunikasi UGM daya tampung 40 orang dengan peminat 1600 orang , berarti Anda harus menganyingkirkan 40 orang pesaing untuk bisa diterima.

8. Pahami Jejaring Perguruan Tinggi Tujuan (Campuss Networking)

Carilah informasi lebih jauh tentang jejaring kampus tujuan Anda, apakah ia memiliki link khusus dengan suatu perusahaan tertentu? apakan lulusannya punya jaringan kuat di perusahaanperusahaan besar? Misalnya Freeport banyak merekrut mahasiswa lulusan geologi dari Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Yogyakarta, PT. Astra International kebanyakan merekrut mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM), atau Perusahahan Swasta Asing yang cenderung merekrut mahasiswa lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), dsb.

9. Trend

Yang dimaksud di sini bukan tren lapangan kerja saat ini, tepi tren lapangan kerja 5 sampai 10 tahun kedepan. Kemampuan membaca tren 510 tahun kedepan Anda perlu miliki atau setidaknya minta pertimbangan orang tua atau guru Anda. Tren ini dipergunakan untuk memprediksi lapangan pekerjaan apa yang akan booming atau naik daun setelah Anda lulus kuliah nanti, sehingga diharapkan Anda akan mudah mencari pekerjaan. Misalnya, ketika tahun 1995/1996, dimana bisnis property tengah booming, banyak siswa SMA memilih jurusanjurusan sektor riil seperti teknik arsitektur/teknik sipil. Namun apa yang terjadi 5 tahun kemudian? Krisis moneter yang dimulai pada tahun 1998 menurunkan sektor riil yang berdampak pada banyaknya perusahaan property yang gulung tikar. Dimana imbas yang dirasakan ketika itu adalah banyaknya mahasiswa lulusan TeknikArsitektur/Teknik Sipil yang sulit mencari pekerjaan. Walaupun, saat ini kondisi sudah kembali normal. Jurusan yang tidak mengenal 'tren sesaat' namun sekaligus juga ketat persaingannya ketika Anda mencari pekerjaan adalah jurusanjurusan 'netral' seperti ekonomi, hukum, fisip, informatika dan geologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun