Janganlah memilih jurusan teknik mesin jika Anda ingin menjadi seorang dokter ahli kandungan dan jangan pula memilih jurusan sastra jawa jika bercitacita menjadi polisi.Â
Sesuaikan jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat. Jika tidak menyukai hitunghitungan janganlah mengambil jurusan matematika dan jika tidak menyukai menggambar jangan mengambil jurusan teknik sipil.Â
Kemudian lihat bakat Anda saat ini. Mengembangkan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan citacita pada suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat.
2. Realistis
Selain menyesuaikan keinginan dan minat, Anda harus berpikir realistis. Jangan terlalu idealis. Tanpa bermaksud mendeskreditkan jurusanjurusan tertentu, ketika Anda sangat menyukai seni berpuisi, Anda tidak perlu serta merta kemudian memilih jurusan sastra Indonesia.Â
Namun Anda bisa menjalankan ketertarikan tersebut di luar bangku kuliah, misalnya mengikuti komunitas bahasa. Mengapa? Karena lapangan pekerjaan sejenis jurusanjurusan tersebut, sangat sulit diperoleh. Bukankah tujuan Anda kuliah adalah untuk memperoleh pekerjaan ?
3. Informasi yang Sempurna
Carilah informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan Anda untuk memilih jurusan. Cari dan gali informasi dari banyak sumber seperti orang tua, saudara, guru, teman, bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa, profesional, dan lain sebagainya.Â
Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang kurang menguasai informasi atau ikutikutan teman / trend. Internet juga merupakan media yang tepat dan bebas untuk bertanya kepada orangorang di dalamnya tentang apa yang ingin kita ketahui.Â
Cari situs forum atau chating melalui messenger dengan orang yang dapat dipercaya. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan bahan untuk membantu memilih jurusan.
4. Lokasi dan Biaya