Mattie Stepanek berkata, "Persatuan adalah kekuatan... ketika ada kerja tim dan kolaborasi, hal-hal indah dapat dicapai." Seperti dalam kutipan tersebut, perjuangan nasional dilakukan oleh para tokoh kemerdekaan Indonesia dari berbagai suku dan budaya bersatu mengusir para penjajah, serta diproklamasikan oleh Presiden pertama kita, Ir. Soekarno, pada 17 Agustus 1945. 17 Agustus 1945 adalah hari yang sangat istimewa bagi sejarah kemenangan bangsa Indonesia, karena disinilah letak kesadaran keberagaman suku dan bangsa Indonesia untuk bersatu. Indonesia, negara kepulauan yang memiliki keberagaman, memilih untuk bersatu meraih kemerdekaan.
Penting sekali untuk memahami konsep dari persatuan yang utuh, atau juga disebut integrasi nasional. Kembali lagi ke 17 Agustus, bagaimana mungkin Indonesia punya pemikiran untuk bersatu jika tidak tahu apapun tentang persatuan? Peristiwa ini juga dilatarbelakangi oleh salah satu peristiwa para pemuda yang berikrar untuk bersatu dalam meraih kemerdekaan nasional, yaitu dalam peristiwa Sumpah Pemuda pada 27-28 Oktober 1928. Setelah Indonesia merdeka, mereka tetap mempertahankan kesadaran integrasi nasional, karena pada hakikatnya, integrasi bersifat berkelanjutan, tergantung dari seberapa besar kesadaran setiap orang tentang persatuan.
Integrasi dan Gerakan Separatis
Apakah setelah kemerdekaan Indonesia bebas dari masalah? Tentu tidak. Indonesia masuk ke dalam masa yang bisa terbilang menyulitkan, karena dihadapi dengan salah satu penghambat di dalam memajukan kesejahteraan nasional, yaitu gerakan separatis. Separatisme adalah gerakan yang bertujuan melepaskan diri dari suatu keutuhan, dalam hal ini, memisahkan diri dari bagian negara Republik Indonesia. Banyak sekali gerakan separatis berusaha menyingkirkan diri dari Indonesia sampai ingin menggantikan dasar negara Indonesia, Pancasila, dengan ideologi yang lain. Mereka berusaha menghancurkan Indonesia dengan ideologi selain dan bertentangan dengan Pancasila. Integrasi nasional tentu membutuhkan proses yang lama dan tidak mudah karena belum tentu semua orang berpendapat untuk bersatu. Kesenjangan sosial, ketidakadilan, kemiskinan, dan aspirasi masyarakat yang tidak tersalurkan adalah beberapa dari semua faktor yang menyebabkan lambatnya mewujudkan integrasi nasional.Â
Apa hubungan antara permasalahan dalam mewujudkan integrasi nasional dengan kemunculan gerakan separatis dan pemberontakan yang telah terjadi di seluruh wilayah Indonesia? Mengapa muncul pemberontakan terhadap pemerintah Indonesia? Karena mereka tidak puas dengan dasar negara yang sudah ditetapkan dan ingin mewujudkan ideologi lain demi kepentingan mereka. Namun, pemerintah Indonesia dengan susah payah berhasil meminimalisir berbagai bentuk pemberontakan. Ideologi selain Pancasila, seperti komunisme, dimana pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan masyarakat dengan aturan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi dan tidak adanya kelas sosial, uang, dan negara. Paham komunis sangat bertentangan dengan Pancasila, salah satunya menolak keberadaan Tuhan Yang Maha Esa, seperti yang tertulis di sila pertama.
Solusi terhadap Disintegrasi
Bangsa Indonesia tidak menyerah untuk mencegah meluasnya disintegrasi, apalagi di generasi muda. Generasi muda berperan sangat penting dalam menentukan masa depan Indonesia. Generasi muda, baik pelajar maupun mahasiswa, perlu memperkaya pengetahuan serta penerapan dalam konsep integrasi nasional. Dasar negara kita sampai saat ini, Pancasila, harus ditegakkan dan dipertahankan selama mungkin, karena hanya Pancasila yang dapat memancarkan jati diri Indonesia itu sendiri. Indonesia yang terdiri dari keberagaman adalah salah satu keistimewaan yang besar, apalagi jika konsep integrasi tertanam dalam diri setiap warga negara Indonesia. Beberapa upaya yang bisa kita lakukan sebagai pelajar, antara lain, meningkatkan kesadaran persatuan dalam keberagaman, menghargai dan menghormati perbedaan di dalam lingkungan, meningkatkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air, menyebarkan informasi penting dan berguna untuk masa depan Indonesia, serta menanamkan rasa persatuan dalam diri kita. Kita perlu sekali mengetahui betapa pentingnya persatuan dalam keberagaman, karena munculnya persatuan dalam keberagaman, maka kesejahteraan dan kemakmuran seluruh bangsa Indonesia merata dan digunakan sebagai pembangunan nasional, melestarikan dan memperkenalkan keunikan setiap suku dan budaya, serta menghindari ajakan untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Pemerintah Indonesia diharapkan untuk lebih peka terhadap setiap kondisi setiap bangsa. Pemerintah Indonesia diharapkan untuk menegakkan keadilan sosial bagi semua warga negara Indonesia, untuk memajukan kesejahteraan nasional, mempertahankan keberagaman budaya yang dimiliki, dan tegas terhadap para pemberontak. Bagi masyarakat, diharapkan sudah memenuhi pendidikan yang baik untuk menjadi warga negara Indonesia yang baik dan sesungguhnya, mendukung kinerja pemerintah, patuh terhadap setiap hukum yang dilandasi oleh UUD 1945 dan Pancasila, meningkatkan kesadaran bertoleransi dan solidaritas dalam keberagaman, serta memilih informasi-informasi yang berguna dan baik bagi masa depan Indonesia. Dan kita sebagai pelajar, diharapkan untuk menyelesaikan pendidikan dengan maksimal dan penuh rasa tanggungjawab, belajar menghormati dan menolong orang lain, menyebarkan semangat bersatu dan berintegrasi, serta menanamkan cinta yang besar terhadap Indonesia.
Kemerdekaan yang sudah diwujudkan oleh para pahlawan kita dengan susah payah harus dipertahankan terus-menerus, agar Indonesia bisa bertahan dari segala ancaman yang dapat berasal dari mana saja. Mari, tanamkan kesadaran integrasi nasional demi mewujudkan masa depan Indonesia yang penuh dengan harapan, lewat generasi muda yang akan terpilih sebagai para pemimpin baru, yang akan memikirkan persatuan dalam keberagaman serta mewujudkannya bersama seluruh warga negara Indonesia. Jangan sampai perpecahan terjadi di Indonesia.
