Sebagai seorang pelajar di kota Roma, saya pun tidak ketinggalan untuk menikmati Domenica al Museo.Â
Ketika ramai-ramainya membicarakan betapa spesialnya tanggalan 2 Februari 2020, saya membuat perencanaan untuk berkeliling dan mengunjungi museum gratis di Roma. Kesempatan yang datang sebulan sekali ini perlu dimanfaatkan sebaik mungkin.
Berhubung saya tinggal di daerah Bukit Giannicolo (sekitar 10-15 menit dari Vatican), Itinerary yang saya buat adalah (1) Castel Sant'Angelo, (2) Mercatino di Traiano, dan (3)Â Foro Romano-Colosseo.
Itinerary saya buat mengingat besarnya antusias orang-orang dan panjangnya antrian yang akan saya jumpai di sana.
Castel Sant'Angelo adalah tempat pertama yang saya datangi. Setelah mengantri sekitar 30 menit, akhirnya saya bisa menatap kemegahan bagian dalam dari Castel Sant'Angelo.Â
Tak jauh dari pintu masuk, sampailah di bagian kastil bernama Bastone di San Marco (Bastion of St. Mark). Di bagian ini terdapat sebuah pintu penghubung (Passeto di Borgo) yang digunakan oleh Paus pada zaman dahulu untuk melarikan diri dari Vatican ketika terjadi penyerangan (Tercatat pada tahun 1527 Paus Clement VII pernah menggunakan lorong ini untuk melarikan diri ke Castel Sant'Angelo).
Sebagai gambaran, Castel Sant'Angelo seperti gambaran kastil-kastil dalam kisah-kisah kerajaan Eropa dengan tembok-tembok besar dan tebal, lobang-lobang di tembok tempat persenjataan dan pembelaan dari serangan musuh, serta gerbang yang bisa dibuka dan ditutup untuk sebagai perlindungan dari serangan musuh.Â
Namun, yang spesial Castel Sant'Angelo ini adalah kastil tersebut merupakan tempat tinggal/persembunyian Paus selama masa penyerangan sehingga dijumpai pula kamar-kamar yang digunakan Paus.Â
Juga perlu dicatat, pemandangan dari puncak Castel Sant'Angelo merupakan pemandangan kota Roma yang patut diacungi "dua jempol".