Mohon tunggu...
Marcellino Mukti Prabowo
Marcellino Mukti Prabowo Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

seorang mahasiswa yang sedang belajar menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perkembangan Teknologi Komunikasi Melahirkan Budaya Baru Dalam Menjalin Relasi dan Komunikasi

20 Januari 2021   03:58 Diperbarui: 20 Januari 2021   04:01 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artikel ilmiah ini dibuat dan ditulis dengan tujuan untuk mengetahui dan menggali lebih dalam tentang perkembangan teknologi komunikasi dan dampak yang di timbulkannya berupa kebiasaan atau budaya baru dalam menjalin relasi komunikasi dengan sesama manusia. Metode kualitatif digunakan pada penulisan artikel ilmiah ini guna mendeskripsikan dan mendefinisikan data dari hasil penelitian melalui kuisioner ke dalam pernyataan untuk menjawab sebab akibat  . Budaya dan kebiasaan baru yang timbul karena perkembangan teknologi komunikasi yang kencang dan tidak pernah berhenti  merupakan hasil penelitian yang akan difokuskan pada artikel ilmiah ini. Hal lain dan dampak yang berhubungan dengan kebudayaan baru tersebut tentunya juga akan digali dan dibahas secara mendalam dalam artikel ilmiah ini guna memberitahu kepada pembaca secara mendalam perihal budaya baru yang timbul tersebut.

Kata kunci  : dampak, teknologi komunikasi.

Penelitian telah dilakukan dan telah diselesaikan guna membuat artikel ilmiah ini. Penelitian dilakukan oleh penulis di tempat tinggalnya karena penelitian guna memenuhi data pada artikel ini dilakukan di masa pandemi covid-19 yang tidak memungkinkan penulis untuk melakukan penelitian dan wawancara secara langsung terhadap target penelitian karena penulis harus mematuhi protocol kesehatan yang dibuat oleh pemerintah untuk belajar dan bekerja dari rumah dan menghindari keramaian guna menjaga kesehatan supaya tubuh terhindar dari virus korona. Penelitian dilakukan selama dua minggu lamanya  dengan menggunakan media social melalui kuisioner. Kuisioner disebarkan kepada target penelitian melalui media social. Target hanya perlu mengisi kuisioner tersebut sesuai dengan apa yang mereka rasakan. Target dari penelitian ini Penelitian mencapai 63 orang dan hasil survey melalui kuisioner tersebut bisa dibilang lumayan berhasil. Penelitian  dengan tema teknologi ini dilakukan guna mengetahui dampak tentang perkembangan teknologi terhadap relasi antar manusia baik dari dampak positif maupun dampak negatifnya namun penulis menemukan hal baru yang bisa di gali lebih dalam dari penelitiannya yaitu kebiasaan atau budaya baru terhadap dalam menjalin relasi komunikasi yang disebabkan  oleh perkembangan teknologi komunikasi.

Teknologi merupakan serangkaian sarana untuk menyajikan alat-alat yang berguna untuk memudahkan kehidupan manusia dalam menjalankan segala aktifitasnya.(Muhammad Ngafifihtt,2021:2). teknologi merupakan hasil olah pikir manusia yang pada akhirnya digunakan manusia untuk mewujudkan berbagai tujuan hidupnya, teknologi menjadi sebuah instrumen untuk mencapai tujuan.(Muhammad Ngafifihtt,2021:2) Teknologi juga merupakan hasil perkembangan rasionalitas manusia. (Syerif Nurkhaim,2015:42)   Perkembangan teknologi komunikasi pada masa ini telah mencapai kemajuan yang signifikan. Berkat adanya perkembangan telepon konvesional menjadi telepon genggam yang sangat memudahkan manusia untuk menggunakannya dimana saja dan kapan saja. Telepon genggam ditemukan oleh Martin Cooper yang pada saat itu bekerja di Motorola.((Syerif Nurkhaim,2015:42)) Perkembangan demi perkembangan teknologi komunikasi berjalan terus menerus tanpa pernah berhenti seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan yang tidak pernah berhenti inilah yang menjadi pendorong bagi teknologi komunikasi untuk terus berkembang dan membuat suatu keadaan untuk mempermudah manusia dalam beraktivitas dan memangkas waktu bagi individu individu dalam melakukan komunikasi dengan individu lainnya. Kemudahan dan kepraktisan yang ditimbulkan oleh perkembangan yang ada tentunhya menghasilkan atau melahirkan cara dan kebiasaan baru dalam melakukan sesuatu yang nantinya akan dibahas dibagian pembahasan pada artikel ilmiah ini. Kebiasaan baru tersebut pastinya akan menghasilkan dampak baik secara positif dan negative yang tentunya akan digali mendalam pada pembahasan artikel ilmiah ini. Besarnya dampak negative dan positif dari perkembangan teknologi tentunya bergantung pada individu manusia itu sendiri, mau kearah mana dia mengarahkan dirinya dalam memanfaatkan perkembangan teknologi.  

Penelitian dan artikel ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tentang dampak dan budaya baru  yang muncul seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi, bagaimana para pengguna teknologi memanfaatkan perkembangan teknologi komunikasi yang ada. Budaya dan kebiasaan baru yang timbul dari adanya perkembangan teknologi komunikasi akan dibahas dampaknya baik secara positif maupun negative. Dampak negative dan dampak positif tersebut tentunya menjadi hal dan perhatian penting bagi penulis dan pembaca artikel ilmiah ini. Penting bagi kita untuk menganalisis secara mendalam hal-hal rinci dan konkrit perihal dampaknya guna mencari solusi dan cara terbaik untuk menyelesaikan dampak negative yang timbul suapaya dampak negative tersebut tidak menjadi sesuatu yang menimbulkan pengatuh negatif yang berbahaya dan  serta memanfaatkan potensi potensi positif pada kebudayaan baru tersebut untuk menjadikannya hal-hal baru yang berguna dan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh semua kalangan guna meningkatkan pemanfaatan teknologi komunikasi ke arah yang benar dan dapat menjadi penghubung antar individu secara baik Karena budaya teknologi menuntut kemampuan kreatif dan daya inovatif dari setiap orang yang terlibat di dalamnya. Kebutuhan akan inovasi inilah yang mendorong sains dan teknologi Barat mampu menjelajah daerah-daerah baru, menghasilkan kebaruan (newness), dan mencapai kemajuan (progress). Ada penghargaan (material, sosial, moral) yang sangat tinggi terhadap inovasi sehingga diperlukan perlindungan khusus atas hak intelektual penciptanya.[1]

Penelitian dan penulisan artikel ilmiah ini banyak menggunakan metode kualitatif . Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.[1] Menggunakan  metode kualitatif karena artikel ilmiah ini banyak membahas dan mengungkap tentang hubungan sebab akibat dan pendefinisian data hasil penelitian kedalam bentuk definisi kalimat yang mengungkapkan kepada pembaca mengenai  pembahasan serta hasil penelitian secara lengkap dan jelas melalui analisis pada hasil survey yang tentunya dibandingkan dengan kehidupan nyata seperti mengapa perkembangan teknologi komunikasi membuat ketergantungan dan melahirkan budaya baru dalam masyarakat, budaya baru seperti apa yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi komunikasi, dandampak positif dan negative dari budaya baru yang timbul tersebut. Metode kuantitatif tidak diperlukan dalam artikel ilmiah ini karena angka dan data tidak bisa menjawab pernyataan sebab akibat dari rumusan masalah dan pembahasan yang dilakukan oleh penulis. 

 

            Yang menjadi objek atau titik perhatian pada  penelitian untuk penulisan karya tulis ilmiah ini adalah  kebudayaan atau kebiasaan baru yang muncul dari perkembangan teknologi komunikasi serta dampak-dampaknya baik dampak positif maupun dampak negatif yang timbul atau diberikan oleh  kebudyaan baru akibat perkembangan teknologi komunikasi. Pada artikel ilmiah ini yang dijadikan sebagai populasinya adalah mahasiswa baru tahun 2020 dari semua fakultas yang ada di  UPN Veteran Jakarta yaitu dari fakultas hukum, fakultas ilmu social dan ilmu politik, fakultas ilmu computer, fakultas ilmu kesehatan, fakultas teknik, fakultas kedokteran , dan fakultas ekonomi dan bisnis. Penelitian ini menjadikan mahasiswa baru UPN Veteran Jakarta dari semua fakultas karena penelitian ini dilakukan pada masa pandemic covid -- 19 yang tidak memungkinkan untuk penulis melakukan penelitian diluar lingkungan kampus UPN Veteran Jakarta.

 

      Dalam penelitian ini, sampel yang bisa atau dapat dikumpulkan oleh penulis adalah 63 orang mahasiswa baru dari total seluruh mahasiswa baru dari semua fakultas yang ada di UPN Veteran Jakarta. Sampel dilakukan hanya kepada 63 orang dikarenakan keterbatasan akses dan ruang serta media sosial yang dapat kami untuk menjangkau lebih dari 100 orang mahasiswa baru UPN Veteran Jakarta, dan juga keterbatasan terhadap orang orang yang penulis  kenal dan dapat penulis minta untuk membantu survey ini.  Karena penelitian pada karya ilmiah ini dilakukan hanya melewati survey via google formulir maka sampel yang dapat digunakan pada penelitian ini hanya sebatas kepada orang orang yang menanggapi dan juga menjadi responden pengisian formulir tersebut dan hanya 63 orang lah yang menjadi responden pada survey melalui google form tersebut.

 

    Pengumpulan data pada karya tulis ilmiah ini dilakukan dengan survey sebagaimana mestinya. Survey dilakukan dengan menyebarkan dan membagikan  kepada target dari penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu  kelompok mahasiswa baru UPN Veteran Jakarta di semua fakultas yang ada. Form survey dibagikan melalui media atau platform whatts app, dan  line dikarenakan keadaan pandemic seperti ini yang tidak memungkinkan untuk membagikan form survey lewat media bukan media social. Survei dilakukan dengan menjawab dari pilihan ganda. Dalam pengisian form ini ,penulis tidak meminta terlalu banyak data dari para pengisi form. Penulis hanya meminta nama, dan juga di fakultas mana si pengisi form belajar di UPN Veteran Jakarta. Pengisi form survey tinggal memilih salah satu dari pilihan yang ada. Dan jika pengisi form merasa jawabannya tidak ada di salah satu pilihan, pengisi form dapat mengisi dan mengetikan jawaban versinya dikolom jawaban lainnya. Penulis juga menambahkan kolom pengisian alasan untuk beberapa pertanyaan survey. Sehingga pengisi form dapat menuliskan alasannya memilih suatu pilihan sehingga penulis lebih mudah dalam mendata penelitiannya dan lebih mudah pula dalam menjaring beberapa alasan pengisi form mengisi data survey tersebut. Penganalisisan  data secara kualitatif  dipakai untuk membuat artikel ilmiah ini guna menganalisis dan mendeskripsikan data kedalan bentuk definisi dan menjawab permasalahan dalam rumusan masalah dalam bentuk kalimat dan fakta serta opini.

      Data diatas merupakan data yang menunjukkan tentang pentingnya perkembangan teknologi bagi para responden. Sebanyak 98,4 persen  responden merasa dan menganggap bahwa perkembangan dalam teknologi sangatlah penting dalam kehidupan mereka. Perkembangan teknologi seakan akan sudah menjadi suatu hal penting yang tidak bisa dijauhkan dari dalam kehidupan. Tercatat teknologi yang paling sering dipakai dan digunakan oleh para responden adalah teknologi komunikasi, ini berarti teknologi yang paling penting dan paling dirasakan adalah teknologi komunikasi bahkan 85,7% dari para responden merasa bahwa teknologi komunikasi sudah menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan mereka. Teknologi komunikasi mempermudah semua penggunanya dalam melakukan komunikasi dan relasi dengan orang lain. Dengan mudahnya dan praktisnya melakukan komunikasi dengan teknologi yang ada sekarang ini, tentunya hal tersebut juga bisa mempermudah banyak hal dan banyak pekerjaan sekaligus. Jika dibandingkan dengan zaman dahulu sebelum teknologi komunikasi berkembang , orang orang berkomunikasi tidak semudah sekarang dimana mereka hanya bisa berkomunikasi lewat surat yang ditulis secara manual dengan tulisan tangan dan pergi ke telpon umum untuk berkomunikasi dengan orang lain. Tentunya hal hal tersebut menghambat dan memakan banyak waktu. Apalagi jika kita harus melakukan komunikasi guna memenuhi dan menyelesaikan masalah pekerjaan , maka hal tersebut akan menghambat semuanya. Kini mucullah teknologi komunikasi yang canggih yang mampu mempersingkat semuanya. Teknologi komunikasi tersebut tentunya mampu membantu manusia dalam mempersingkat dan mempermudah pekerjaannya sehingga manusia terhindar dari proses yang berbelit belit dan mekan banyak waktu.  Alasan tersebut tentunya menjadi alasan bagi para individu untuk menganggap bahwa teknologi komunikasi kini sudah menjadi kebutuhan primer bagi diri mereka

screenshot-2021-01-20-034157-600744668ede484743084982.png
screenshot-2021-01-20-034157-600744668ede484743084982.png

Gambar   : Teknologi Mempermudah Relasi

Sumber  : Gambar Pribadi, 2020

Data diatas memperjelas dan semakin menegaskan bahwa kini teknologi komunikasi semakin menjadi kebutuhan primer yang sangat penting perannya dalam kehidupan sehari hari. 100% responden menyatakan bahwa mereka semua memakai dan memanfaatkan teknologi komunikasi untuk melakukan relasi dengan orang lain bahkan 77,8% responden menganggap dan merasakan bahwa teknologi komunikasi mempermudah dalam melakukan hubungan relasi. Tentunya ini semakim mempertegas pernyataan sebelumnya tentang pernyataan yang menyatakan bahwa teknologi komunikasi sudah menjadi kebutuhan primer bagi para individu sekarang ini. Tentu saja akan menjadi sulit bagi para individu sekarang ini jika sesaat saja mereka tidak memegang teknologi komunikasi karena sudah menjadi kebutuhan primer mereka

screenshot-2021-01-20-034435-600744fb8ede484e867425e2.png
screenshot-2021-01-20-034435-600744fb8ede484e867425e2.png
Data di atas merupakan data yang menyatakan tentang seberapa sering responden memakai teknologi dalam berkomunikasi. Berdasarkan data di atas tertera bahwa 85,7% responden memakai teknologi untuk melakukan komunikasi setiap hari tanpa terkecuali. Hal ini semakin mempertegas bahwa teknologi komunikasi semakin menjadi kebutuhan primer yang tidak bisa dijauhkan dari penggunanya karena jika dijauhkan dari penggunanya sebentar saja, maka si pengguna akan mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitasnya. Pada gambar diatas tertera juga jenis jenis media social yang merupakan perwujudan dari perkembangan teknologi komunikasi yang paling sering digunakan oleh responden. Terlihat bahwa media social yang banyak digunakan adalah media social yang mempunyai fitur fitur chatting dan video call yang tentunya dapat membuat keadaan seolah olah individu yang bersangkutan sedang melakukan hubungan relasi seperti sedang bertemu langsung. Whatts app menjadi media social yang paling  sering dipakai, disusul google zoom di urutan ke-2 , instagram di urutan ke-3,dan line di urutan ke-4. 

     Dengan adanya media social dan perkembangan teknologi komunikasi yang dipakai sehari hari dan sudah melekat dengan kebutuhan manusia, hal tersebut menggambarkan media social kini sudah menjadi tempat dan tradisi baru dalam melakukan hubungan relasi dengan sesama. Media social telah menciptakan tradisi dan gaya hidup baru bagi manusia untuk melakukan dan mempermudah cara mereka berkomunikasi dan menjalin relasi dengan orang lain. Jika fitur chat atau mengobrol melalui ketikan dirasa tidak menghidupkan suasana maka pengguna media social tersebut bisa menggunakan fitur video call supaya suasana menjadi lebih hidup dan merasakan keadaan seperti sedang bertemu langsung dengan lawan bicara mereka. Jika di zaman dahulu ingin bertemu dan mengobrol membutuhkan banyak biaya untuk telpon umujm, pulsa handpone yang dinilai mahal pada kala itu, hal tersebut berbeda dengan zaman sekarang. Zaman sekarang harga pulsa dan kuota internet bisa dibilang tidak semahal dulu. Dengan biaya yang murah bagi para pengguna tentunya membuat media social semakin mudah untuk dijangkau oleh berbagai kalangan.

      Semakin banyaknya pengguna media social yang memanfaatkan teknologi tersebut setiap hari, maka akan semakin banyak kalangan yang terdamak dari kecanggihan teknologi tersebut. Bahkan kini perkembangan teknologi sudah menjaring semua kalangan  berate sudah semakin banyak manusia manusia yang merasakan dan menjalankan kebiasaan kebiasaan baru dengan memanfaatkan perkembangan media social sebagai media dalam menjalin komunikasi. Penikmat perkembangan teknologi komunikasi kini merasa bahwa ketika melakukan komunikasi melalui media social, hal tersebut sama saja dengan ketika mereka bertemu langsung dengan lawan bicara mereka. Menjalin komunikasi melalui media social kini sudah seperti menjalin komunikasi ketika bertemu langsung secara tatap muka dan dijalankan dengan lebih mudah dan praktis karena tidak memetrlukan banyak waktu dan bisa mengirit waktu dalam perjalanan.

screenshot-2021-01-20-034623-600745678ede485fae377ce2.png
screenshot-2021-01-20-034623-600745678ede485fae377ce2.png
Data di atas merupakan data tentang teknologi komunikasi yang sudah menjadi gaya hidup dalam masyarakat. Seperti yang sudah dibahas dalam paragraph paragraph sebelumnya, bahwa  media social sudah menjadi kebutuhan primer yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan. Namun, media social yang sudah menjadi kebutuhan primer tersebut semakin berkembangnya bahkan teknologi komunikasi tersebut bukan hanya sekadar kebutuhan primer, namun teknologi komunikasi tersebut kini jga menjadi gaya hidup dalam masyarakat. Media social bukan hanya sekadar media untuk memudahkan kegiatan komunikasi antar relasi. Namun media social dan perkembangan teknologi komunikasi kini juga menjadi tempat dan wadah untuk menuangkan gaya hidup dan individu. Melalui media social, seseorang mengekspresikan dirinya ke dalam media sosialnya guna berinteraksi dengan orang yang dia kenal maupun tidak dia kenal. Media social yang kini berkembang menjadi gaya hidup dan style sehari hari teknologi komunikasi yang kini menjadi gaya hidup tentu tidak hanya menimbulkan dampak positif bagi penggunannaya. Mungkin dampak positif dari media social yang kini menjadi gaya hidup adalah sebagai penggunannya , kita dapat berkenalan dan menemukan orang orang baru yang sebelumnya tidak kita kenal untuk kita ajak berkenalan dan menjalin komunikasi relasi dengan kita. Namun dampak negatifnya adalah media social bisa menjadi ajang untuk pamer dan menyombongkan diri ke hadapan banyak orang. Media social kini sering dipakai oleh banyak orang untuk memamerkan kesombongan mereka. Selain itu jika kita dikenal oleh banyak orang melalui media social, akan ada kemungkinan jika kita akan berhubungan dengan orang orang yang tidak ingin kita ajak untuk kenal dan berkomunikasi. Orang orang dengan berbagai sifat yang beraneka ragam akan ada yang mungkin berkata kata kasar yang nantinya akan membuat anda tidak nyaman dan membuat anda sakit hati. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian anda dalam bermedia social dan berkomunikasi dengan orang banyak. Anda harus banyak beradaptasi dan memikirkan serta mengatasi gaya hidup baru ini supaya gaya hidup baru ini tidak merusak anda kedepannya. Selain itu, anda harus memanfaatkan semaksimal mungkin dampak dampak positif dari gaya hidup media social ini untuk memperoleh banyak keuntungan dan merasakan hal hal positif secara utuh demi perkembangan diri.

screenshot-2021-01-20-035519-6007477c8ede4874fd775a82.png
screenshot-2021-01-20-035519-6007477c8ede4874fd775a82.png
     Data diatas merupakan data tentang pernyataan aktif di media sosial dan akrab di media sosial tetapi tidak akrab di kehidupan nyata. Pernyataan tersebut merupakan pernyataan yang lumrah sekali kita temui dalam kehidupan sehati hari. Banyak orang yang beranggapan bahwa ketika kita kenal melalui media sosial belum tentu kita bisa akrab dalam kehidupan sehari hari. Namun setelah dilakukan survey, pernyataan tersebut tidaklah benar dan juga tidak benar benar dirasakan oleh para pengguna teknologi komunikasi. Hasil survey tersebut menunjukkan 96,2%persen tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

     Di zaman dahulu sebelum adanya perkembangan teknologi komunikasi sekarang ini, dalam menjalin relasi komunikasi dengan individu lain, manusia melakukannya dengan bertemu tatap muka dan mengobrol secara langsung untuk mengenal lebih dalam dan meminta nomor handpone. Akses informasi dan mengenal orang jauh tidaklah mudah pada zaman itu. Pertemuan tatap muka adalah satu satunya jalan dan langkah awal untuk berkenalan dengan orang lain dan melakukan relasi lanjut lagi. Pada zaman itu memanglah bisa dianggap sulit dalam menjalin relasi komunikasi dengan banyak orang dikarenakan relasi hanya bisa dilakukan sebatas pada ruuang lingkup yang sempit dan pada orang orang yang kita temui. Namun, perkembangan teknologi komunikasi yang kini semakin berkembang, merubah semua kebiasaan dan tradisi tersebut. Kini dengan media sosial yang merupakan perkembangan teknologi komunikasi, budaya berkenalan dan menjalin relasi komunikasi tersebut berubah 180 derajat. Perkembangan teknologi komunikasi membuka jalan bagi kita untuk berkenalan dengan siapun tanpa mengenal batas ruang. Kita dapat berkenalan dan menjalin relasi dengan orang jauh sekalipun. Bahkan perkenalan melalui media sosial tersebut bisa dijadikan sebagai langkah awal untuk berkenalan dan menjalin relasi dengan orang lain. Ketika orang lain menagnggap bahwa perkenalan dan keakraban diawali dengan pertemuan tatap muka, namun hal tersebut sekarang sudah tidak berlaku lagi. Banyak orang merasakan bahwa dengan berkenalan di media sosial terlebih dahulu dapat menjadi langkah awal untuk menambah kenalan. Ketika sudah kenal melalui media sosial, maka ketika bertemu secara langsung akan lebih mudah dalam berkomunikasi dan bincang-bincang lebih lanjut. Perkenalan melalui media sosial dirasa menjadi suatu hal yang mempermudah untuk kenal dan akrab di kehidupan nyata. Keasyikan dan rasa yang dirasakan selama menlakukan relasi komunikasi di media sosial dapat dengan mudah diaplikasikan dan dipraktekkan dikehidupan nyata.

      Perkembangan teknologi komunikasi yang terus berkembang seiring dengan kemajuan  ilmu pengetahuan  tentunya memberikan banyak dampak baik positif maupun negative. Perkembangan teknologi komunikasi tentunya dibuat dengan tujuan untuk mempermudah komunikasi dan relasi antarsesama. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa kecanggihan tersebut melahirkan budaya dan kebiasaan baru yang dampaknya kita rasakan hingga sampai sekarang ini. Besar kecilnya dampak yang timbul tersebut tentunya tergantung pada individu yang bersangkutan. Individu tersebutlah yang mengarahkan dirinya mau kearah negative atau negative dalam memakai teknologi komunikasi yang sudah sangat maju ini. Maka dari itu bijaklah dalam memakai dan menikmati perkembangan teknologi komunikasi, jangan sampai teknologi komunikasi membawa kita ke arah yang negatif.

Referensi    :

Amir, Yasraf.2002."BudayaTeknologi Di Indonesia : Kendala dan  Peluang Masa Depan".Jakarta :   Gramedia

Hidayat, Anwar. Penelitian Kualitatif: Penjelasan Lengkap. hal.02. https://www.statistikian.com/2012/10/penelitian-kualitatif.html . diakses 18 Januari 2021

Ngafifi, Muhammad. , KEMAJUAN TEKNOLOGI DAN POLA HIDUP MANUSIA DALAM   PERSPEKTIF SOSIAL BUDAYA. tps://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa/article/viewFile/2616/2171 . diakses 18 Januari 2021

Nurhakim, Syerif. 2015. Dunia Komunikasi dan Gadget. Jakarta Timur. Jakarta Timur : Bestari.

      

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun