Mohon tunggu...
Marcellino MisaelKelang
Marcellino MisaelKelang Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi bermain catur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemahaman Dasar tentang Pasar Oligopoli dan Pasar Monopolistik

1 Desember 2022   18:27 Diperbarui: 1 Desember 2022   18:34 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penulis: Marcellino Misael Kelang

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Palangka Raya

Pasar adalah suatu tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi atau jual beli barang dan jasa yang dilakukan dengan alat tukar yang sah. Pasar memiliki beberapa bentuk salah satunya pasar oligopoli dan pasar monopolistik atau pasar persaingan monopolistic.

Pasar oligopoli merupakan tergolong sebagai pasar persaingan tidak sempurna karena jumlah produsen sedikit dan terbatas tidak sebanding dengan konsumen yang berjumlah sangat banyak. Pasar oligopoli salah satu bentuk pasar yang dimana keadaan suatu komoditas dikuasai hanya oleh beberapa perusahaan. Kreativitas menjadi landasan dalam menentukan strategi pemasaran dengan persaingan yang sangat ketat antar perusahaan. 

Produsen menghasilkan produk yang sangat beragam dan memiliki jenis berbeda-beda. Terjadi ketergantungan antar perusahaan pasar oligopoli karena tiap perusahaan memiliki pengaruh yang besar bagi perusahaan lainnya.

Beberapa ciri-ciri dari pasar oligopoli

  • Jumlah produsen terbatas, konsumen sangat banyak
  • Jumlah penjual di pasar oligopoli sangat sedikit dan terbatas sedangkan jumlah pembeli sangat banyak
  • Pengambilan keputusan produsen saling mempengaruhi
  • Produknya homogen tetapi ada juga produk diferensiasi
  • produk dari masing-masing produsen pasar oligopoli ada yang serupa atau homogen tetapi juga ada yang berbeda
  • Produsen dalam pasar oligopoli jumlahnya cenderung sama atau tidak berubah
  • Tiap perusahaan akan menghindari persaingan harga dan lebih sering melakukan hubungan bekerja sama yang saling menguntungkan
  • Persaingan barang terpusat pada inovasi-inovasi produksi dan pemasaran barang, seperti pengiklanan atau promosi barang untuk menunjukkan citra perusahaan
  • Umumnya pasar oligopoli mempunyai perusahaan yang menjadi pemimpin dari perusahaan lainnya, hal ini menyebabkan harga produk yang sejenis pada tiap perusahaan akan relatif sama mengikuti perubahan harga perusahaan yang memimpin pasar
  • Akan sulit bagi produsen baru untuk menembus pasar oligopoli karena perusahaan besar sudah terlebih dahulu menguasai pasar
  • Penggunaan promosi atau iklan sangan intensif

Jenis-jenis pada pasar oligopoli berdasarkan produk yang di jual

  • Pasar oligopoly murni (homogen)
  • Adalah pasar oligopoli yang menjual produk serupa atau homogen contohnya pasar oligopoli pada provider kartu sim
  • Pasar oligopoli terdiferensiasi
  • Adalah pasar oligopoli yang menjual produk terdiferensiasi atau berbeda-beda contohnya pasar oligopoli pada ponsel pintar atau laptop

Kurva permintaan yang dihadapi oligopoli adalah kurva permintaan patah

  • Jika perusahaan menurunkan harga maka perusahaan hanya menerima tambahan permintaan sedikit sekali, karena ketika perusahaan yang memimpin pasar menurunkan harga maka perusahaan lain akan melakukan hal yang sama.
  • Jika perusahaan menaikkan harga maka perusahaan akan kehilangan permintaan yang sangat banyak karena perusahaan lain tidak mengikuti hal tersebut.

Keunggulan pasar oligopoli

  • Produk dikembangkan melalui inovasi-inovasi tegnologi industri terkini sehingga kualitas setiap barangnya semakin meningkat
  • Harga barang menjadi lebih sesuai karena ketatnya persaingan antar produsen sehingga harga barang tidak dipatok terlalu tinggi
  • Pembeli memiliki kebebasan dalam memilih produk yang diinginkan
  • Dengan adanya promosi atau iklan produk sehingga meningkatkan efisiensi kegiatan produksi

Kelemahan pasar oligopoli

  • Produsen yang memiliki modal besar akan membuka banyak cabang perusahaan yang besar dan lengkap sehingga mampu untuk menutup pasar bagi produsen baru dan produsen yang memiliki modal kecil yang menjual produk sejenis
  • Diperlukan investasi yang sangat besar untuk bisa masuk pasar oligopoli
  • Adanya persaingan untuk mendapatkan pasar yang dilakukan oleh para produsen
  • Produsen terbesar memiliki kebijakan yang mampu mempengaruhi produsen yang lain
  • Hak paten akan suatu produk menghambat perusahaan lain untuk mengambangkan produk yang serupa

Keseimbangan pasar oligopoli

  • Keseimbangan pasar oligopoli terjadi jika laba maksimum tercapai
  • Keseimbangan oligopoli dianalisis dengan menekankan kompetisi
  • Seimbang atau tidak sebuah perusahaan dapat dilihat dari kemampuan memprediksi perilaku pesaing dan kemampuan mengatur pengeluaran dan harga

Studi Kasus pasar mie instan 

Indonesia berada pada peringkat dua setelah china dengan tingkat konsumsi mie instan terbanyak di dunia menurut World Instan Noodles association (WINA), Kalimantan menjadi wilayah dengan tingkat konsumsi tertinggi di Indonesia dengan 100% penduduknya pengonsumsi mie instan disusul jawa 95% dan maluku dengan paling sedikit 66%.

Di pasar Indonesia sendiri terdapat beberapa produsen mie instan:

  • PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk: dengan produknya indomie, sarimi, pop mie, Sakura, supermie, intermie
  • PT. Wings Food: mie sedap, mie sedap sukses, mie sukses dan so yumie gelas
  • Dll

Produk mie instan yang dijual merupakan produk homogen tetapi terdiferensiasi

Mie instan di Indonesia hadir dengan berbagai pilihan rasa khas nusantara seperti rendang, sate, sambal matah, cakalang, soto dan bermacam-macam masakan Indonesia lainnya.

Pangsa pasar secara nasional masih di dominasi oleh Indofood group namun dengan perlahan di susul oleh Wings Group.

Pasar monopolistik atau pasar persaingan monopolistik merupakan pasar yang terdapat banyak sekali produsen yang menjual barang serupa tetapi terdiferensiasi, setiap produk jenis sama namun memiliki perbedaan pada kualitas, reputasi, penampakan fisik, brand dan sebagainya.

Karakteristik dan Ciri-ciri pasar monopolistik

  • Produsen/penjual yang banyak dan tak terbatas akan tetapi tidak sebanyak pasar persaingan sempurna
  • Barang-barang yang jual terdiferensi, setiap barang berkarakteristik sendiri yang membedakan dari barang yang di jual produsen lain
  • Produsen baru bisa masuk lebih mudah masuk ke dalam pasar monopolistik , akan tetapi produsen harus bisa berinovasi dengan menciptakan produk baru yang unik dan berbeda dari produk lain sehingga mampu menarik konsumen
  • Produsen yang untung akan memunculkan produk baru. Namun, jika rugi maka produk akan hilang dari pasar
  • Harga pada pasar monopolistik mampu dipengaruhi oleh produsen, hal ini disebabkan oleh keunikan dari barang yang dijual sehingga pembeli sulit berpindah merk. Jadi, ketika produsen menaikkan harga maka pembeli tetap membeli produk tersebut.
  • Produk sangat membutuhkan iklan untuk mempromosikan barang yang dipasarkan

Keuntungan dari pasar monopolistik

  • Inovasi yang terus dilakukan oleh produsen sehingga membuat konsumen lebih mudah memilih barang sesuai selera
  • Konsumen mendapat pelayanan yang baik dari produsen, karena produsen berusaha memuaskan konsumen demi meminimalisasi persaingan
  • Produsen baru lebih mudah bergabung dibanding dengan pasar oligopoli
  • Lebih mudah mengetahui produk baru karena ada iklan/promosi dari konsumen

Kekurangan dari pasar monopolistik

  • Biaya untuk promosi yang mahal, karena banyak Inovasi dan kreativitas dalam menciptakan produk sehingga produsen melakukan promosi agar produk mereka bisa di kenal lebih luas
  • Pemborosan sumber daya ekonomi bisa terjadi di pasar monopolistik
  • Pembeli akan membayar harga produk yang lebih besar dari marginal cost nya

Kurva permintaan yang dihadapi pasar persaingan monopolistik adalah kurva permintaan elastis

  • Produksi perusahaan akan terjadi jika marginal revenue = marginal cost
  • Memungkinkan adanya profit dalam jangka pendek tetapi profit akan nol [0] dalam jangka Panjang karena ada metode bebas masuk dan keluar (free entry and exit).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun