Mohon tunggu...
Marcella Putri cahyani
Marcella Putri cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Halo, saya adalah seorang mahasiswa Jurnalistik di UIN Jakarta. Saya memiliki hobi mendengar musik, menonton film, dan membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keyakinan Seperti pada Surat An-nas

14 Oktober 2023   22:12 Diperbarui: 14 Oktober 2023   22:16 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut kamus Lisan al-Arab, kata Aqidah secara etimologi berarti tali, ikatan, perjanjian, landasan, dan gagap, seperti yang disebutkan juga dalam kamus Al-Munjid bahwa kata Aqidah secara Bahasa berarti ikatan, janji, atau gagap (lidah). Akidah menurut terminologi adalah kepercayaan yang dianut oleh orang-orang beriman atau tali yang mengokohkan hubungan orang-orang beriman dengan Allah. 

Akidah adalah keyakinan seperti pada surat An-nas. Kita sebagai manusia harus percaya terhadap tiga sifat yang ada dalam surat An-nas yaitu, Ilahi, Malik, dan Robbinas. Ilahi artinya kita harus mentauhidkan Allah di dalam ibadah. Seseorang tidaklah boleh beribadah kecuali hanya kepada Allah. Lalu, Malik adalah yakin Allah adalah raja manusia yang mempunyai kekuasaan tertinggi terhadap manusia, kekuasaan-Nya sangat sempurna, Dia-lah Allah Azza Wa Jalla. Al-Malik adalah tuhan yang berkuasa, yang menentukan keputusan, Yang mengambil tindakan. Maka manusia harus selalu tunduk dan menyerahkan hak, menentukan halal dan haram hanya kepada-Nya. Sementara itu, Robbinas adalah mengakui Allah sebagai Rabb, sebagai pencipta, pemilik, perawat, pemberi rezeki, yang menurunkan hujan, yang menghidupkan, yang mematikan, yang memberi sakit, dan yang menyembuhkan. 

Dengan demikian, jika kita mempercayai tiga sifat Allah diatas dan melakukan yang harus kita lakukan sebagai umat islam yaitu tunduk dan hanya beribadah kepada-Nya maka akan menimbulkan sebuah keyakinan dan membentuk akidah yang kuat. Sebaliknya, jika kita menyakini bahwa selain allah. Maka kita telah mensyirikkan Allah dan akan menyebabkan tauhid kita rusak serta akidah yang rusak pada diri kita. 

Setelah kita memiliki akidah yang sudah tertanam kuat pada jiwa, seorang muslim memiliki tujuan hidup yang jelas, keteguhan hati, tidak putus asa, istiqamah, dan mampu mengendalikan diri dalam menghadapi berbagai kekuatan yang menggoyahkan pendirian muslim. Saya akan menguraikan sedikit Istiqamah dalam akidah landasan akhlak muslim. 

Akidah adalah landasan yang menyangga akhlak muslim. Di atas landasan akidah itulah akhlak dan kepribadian muslim berdiri tegak. Seorang muslim dengan akidah yang mantap dan bekerja dengan kekuatan Allah, memiliki modal untuk menjadi pribadi yang istiqamah. Istiqamah memiliki tiga cakupan makna, yaitu tegak, tetap dan lurus. Tegak menunjukkan dimensi vertikal, lurus menunjukkan dimensi horizontal atau berada pada bidang datar, sedangkan tetap menunjukkan kekonsistensian, baik pada dimensi vertikal maupun pada bidang datar. Istiqamah merupakan transformasi sifat Allah pada diri orang beriman, sehingga memiliki kekuatan untuk menirukan akhlak Allah dalam keseluruhan karakternya, yaitu tetap, tegak, dan lurus dalam kebenaran dan kebaikan.

Pembagian istiqamah secara besar ada tiga, yakni istiqamah dalam akidah adalah menyakini tiada tuhan selain Allah. Istiqamah dalam ibadah artinya ibadah hanya kepada allah. Sedangkan, istiqamah dalam akhlak adalah tidak meminta, berlindung atau memohon kepada selain Allah. Tanpa istiqamah, tidak akan pernah ada manusia, baik individu maupun kelompok, yang memiliki kepribadian kuat dan melahirkan karya-karya unggulan. Oleh karena itu, suatu bangsa tanpa istiqamah akan menjadi bangsa yang kalah dan tersisih dalam kompetisi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun