Mohon tunggu...
Marcella Putri
Marcella Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi I Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Saya adalah mahasiswi semester 7 Jurusan Ilmu Ekonomi Pembangunan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, dengan minat pada pengembangan ekonomi regional dan sektor publik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

7 Provinsi dengan Angka Kelahiran Tertinggi di Indonesia: Antara Bonus Demografi dan Risiko Sosial

26 Oktober 2024   12:27 Diperbarui: 26 Oktober 2024   12:40 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : Desain Gambar dibuat menggunakan elemen dari canva. Diakses dari https://www.canva.com

Pertumbuhan penduduk adalah salah satu isu krusial di dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Peningkatan angka kelahiran di beberapa provinsi memberikan peluang dan tantangan tersendiri. Di lain sisi, meningkatnya jumlah penduduk usia muda dapat menjadi bonus demograf yang mana populasi produktif lebih besar daripada non-produktif---sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, pertumbuhan ini berpotensi memunculkan risiko sosial seperti pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan ekonomi.

Sebagai mahasiswi Ilmu Ekonomi Pembangunan, saya melihat bonus demografi sebagai peluang emas bagi Indonesia. Bonus demografi terjadi ketika jumlah penduduk usia produktif (15--64 tahun) lebih besar dibandingkan usia tidak produktif, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan produktivitas dan konsumsi.

Berdasarkan data terbaru Kemendagri, berikut adalah tujuh provinsi dengan angka kelahiran tertinggi di Indonesia:

Provinsi

Jumlah Kelahiran (Jiwa)

1. Jawa Barat: 164.230 jiwa

2. Jawa Tengah: 145.800 jiwa

3. Jawa Timur: 133.010 jiwa

4. DKI Jakarta: 41.157 jiwa

5. Banten: 36.819 jiwa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun