Percakapan penulis dengan hatinya sendiri, orang pertama diberi cetak miring, orang kedua dengan cetak tegak
Kamu mau menikah?Â
Ya, itu bagus, tapi...
Apa kamu benar-benar mau?
Apa kamu benar-benar mampu?
Berkali-kali kupanjatkan doa pada Sang Pencipta, bertanya-tanya
Apa kau mampu?
Apa kau berkenan, anak-Mu ini menikah?
Kalau memang demikian, kumohon restu-Mu
Menikah perjalanan panjang
Ujungnya saat maut menjemput
Kapankah itu?Â
Tidak tahu
Tahu kapan selesainya pengembaraan di dunia
Satu hati,Â
untuk saling mencintai
untuk saling mengasihi
untuk saling memaafkan
Dua kepala, dua pemikiran
Kumau ini, kau mau itu
Bisakah bertemu?
Tentu saja, komunikasi setiap hari
Banyak rintangan silih berganti,
ujian kesetiaan kita
Tidak dapat kita tanggung,
kalau tidak dalam nama Tuhan
Banyak orang berkata-kata,Â
kalian harus ini
kalian harus itu
Advis kekinian berseliweran di media sosial
Jangan hiraukan!
Mereka hanya penonton saja
Kalian pemeran utama
Di perjalanan panjang pernikahan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H