Mohon tunggu...
marcellaelfina
marcellaelfina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Politeknik Nederi Banyuwangi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Konsep Agama Menjamin Kebahagiaan

11 Desember 2024   18:35 Diperbarui: 11 Desember 2024   18:45 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Kesimpulan: Agama Sebagai Sarana, Bukan Jaminan

Agama memang memiliki potensi kuat untuk membawa kebahagiaan, tetapi tidak bisa dianggap sebagai solusi pasti. Kebahagiaan adalah pengalaman yang rumit dan melibatkan banyak aspek, yang dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kepribadian, lingkungan, dan cara hidup seseorang. Bagi sebagian orang, agama mungkin merupakan jalan utama menuju kebahagiaan. Namun, bagi yang lain, kebahagiaan bisa ditemukan melalui cara-cara lain, termasuk filosofi, seni, atau hubungan antarpribadi.

Pada akhirnya, yang terpenting adalah bagaimana setiap individu menemukan jalan yang paling tepat untuk dirinya demi meraih kebahagiaan. Agama bisa menjadi salah satu jalan tersebut, tetapi bukan satu-satunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun