Mohon tunggu...
Marcella sasikirana
Marcella sasikirana Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa universitas Pamulang - Sastra Indonesia

Saya sangat menyukai tarian dan menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memupuk Kreativitas Anak Melalui Novel Anak"Matilda" karya Roald Dahl

18 Desember 2023   09:05 Diperbarui: 18 Desember 2023   09:12 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sastra anak memiliki kekuatan magis untuk membuka pintu imajinasi anak-anak dan memupuk kreativitas mereka. Salah satu karya sastra yang berhasil menciptakan dunia ajaib ini adalah "Matilda" yang ditulis oleh Roald Dahl. Melalui kisah seorang anak kecil yang cerdas dan berbakat, Dahl berhasil menginspirasi generasi anak-anak untuk mengeksplorasi potensi kreativitas mereka.

"Matilda" menceritakan tentang seorang gadis kecil dengan kecerdasan luar biasa, namun harus menghadapi orang tua yang kurang mendukung. Melalui kecerdasannya, Matilda menemukan kekuatan dalam buku-buku dan belajar sendiri. Novel ini memberikan contoh bagaimana anak-anak dapat menggunakan imajinasi dan pengetahuan untuk mengatasi kendala dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu aspek kreativitas yang dipupuk oleh "Matilda" adalah kegemaran Matilda terhadap membaca buku. Dahl menunjukkan bahwa buku adalah gerbang pintu dunia fantastis di mana anak-anak dapat mengeksplorasi ide-ide baru dan melatih imajinasi mereka. Matilda memotivasi anak-anak untuk tidak hanya membaca apa yang sudah ada, tetapi juga untuk menciptakan cerita-cerita mereka sendiri.

Selain itu, karakter-karakter yang unik dalam "Matilda" juga memicu kreativitas anak-anak. Matilda sendiri, dengan kecerdasan dan ketekunannya, menjadi teladan inspiratif. Karakter-karakter lain, seperti Miss Honey yang penuh kasih sayang dan The Trunchbull yang aneh, menunjukkan berbagai sifat dan kepribadian yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi anak-anak untuk menciptakan karakter-karakter dalam cerita mereka sendiri.

Selain membaca buku dan mengeksplorasi imajinasi, "Matilda" juga menekankan nilai-nilai seperti keberanian dan keadilan. Matilda, dengan kreativitasnya, berusaha mengubah kehidupannya dan kehidupan orang lain menjadi lebih baik. Ini memberikan pesan positif kepada anak-anak bahwa kreativitas mereka dapat digunakan untuk tujuan yang baik dan membawa perubahan positif dalam dunia mereka.

Dengan demikian, "Matilda" karya Roald Dahl bukan sekadar cerita yang menghibur, tetapi juga sebuah karya sastra yang mendorong anak-anak untuk membangun dunia imajinatif mereka sendiri, membaca dengan nafsu, dan menggunakan kreativitas mereka untuk memecahkan masalah dan menginspirasi perubahan. Melalui kisah Matilda, Roald Dahl telah menciptakan warisan sastra anak yang tidak hanya memperkaya literasi anak-anak tetapi juga menyala-api kreativitas mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun