Mohon tunggu...
Marcel Jordi
Marcel Jordi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang menulis, berpendapat dan berbagi informasi mengenai berbagai hal

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Kasus-Kasus Hukum Lain yang Tertutupi Kasus Sambo

13 Desember 2022   18:01 Diperbarui: 13 Desember 2022   18:08 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Group of police officer and investigators work at crime scene, Sumber: Pexel/Photo by Faruk Tokluolu

Sudah hampir 6 bulan masalah hukum pembunuhan berencana yang disangkakan kepada mantan Propam Polri Ferdy Sambo sudah bergulir tetapi, apakah atensi dan antusias masyarakat dan media terhadap perkara ini tidak melupakan masalah lain yang sama pentingnya. 

Berikut beberapa permasalahan hukum lain yang terjadi berdekatan waktunya dengan perkara ini yang mungkin masyarakat lupakan dan bisa ditarik untuk memperhatikannya lagi.

1. Tragedi Kanjuruhan

Tragedi terhimpitnya penonton sepak bola di pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya FC pada 1 Oktober ini menewaskan lebih dari 130 orang. Kejadian ini terjadi setelah Arema FC yang kalah melawan Persebaya membuat penonton tuan rumah yaitu Arema FC kecewa dan melakukan tindakan diluar kebiasaan pertandingan sepak bola untuk meluapkan emosinya. 

Pada kejadian ini penonton berdesakan untuk keluar dari stadion dan ternyata ada beberapa pintu - pintu yang tertutup membuat penonton tidak bisa keluar dan adanya aksi anarkis di dalam stadion yang dilakukan oleh pihak penonton dan pengawas keamanan membuat penonton semakin memaksa untuk keluar. 

Setelah kejadian ini dilakukan penyelidikan dan evaluasi mengenai tragedi ini. Diputuskan ada 6 orang menjadi terdakwa, liga pertandingan sepak bola dihentikan dan adanya rencana untuk membangun kembali stadion agar sesuai dengan regulasi. 

Setelah adanya keputusan seperti itu, permasalahan ini dinilai oleh para ahli dan pengamat di dunia sepak bola tidak menyelesaikan akar dari masalah dan atensi masyarakat sudah hilang dari permasalahan ini sehingga informasi mengenai kelanjutan dan apakah solusi yang diberikan sudah benar - benar menyelesaikan masalah dan meminimalisir terjadinya tragedi ini untuk berulang kembali.

2. Pembunuhan Sadis Saksi Kasus Korupsi di Semarang

Tragedi pembunuhan saksi kasus korupsi yang bernama Iwan Boedi Paulus terjadi di Kota Semarang. Iwan Boedi Paulus yang menjadi saksi dugaan korupsi di Pemerintah Kota Semarang ditemukan tewas di Pantai Marina sehari sebelum Iwan Boedi harus bersaksi mengenai kasus korupsi ini.

Polisi berpendapat bahwa ada kemungkinan tewasnya korban dilakukan oleh orang profesional. Saat ini polisi telah memeriksa 2 orang yang merupakan anggota militer sebagai tersangka. Kedua anggota militer ini memiliki kedekatan dengan Mantan Walikota Semarang, Sukawi Sutarip.

Kejadian ini seakan tidak terekspos ke media tertutupi oleh kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat padahal kejadian ini juga sama - sama terindikasi merupakan kasus pembunuhan.

3. Laporan Ratusan TKI di Sabah yang diperlakukan tidak manusiawi

Pada awal bulan Juni 2022 muncul berita dari LPSK bahwa ada lebih dari 140 TKI yang tewas di Pusat Tahanan Imigrasi Sabah, Malaysia selama setengah tahun ini. Bila dihitung dalam 6 bulan di tahun 2022 ada sekitar 12 orang TKI yang meninggal di Sabah, Malaysia. Salah satu korban yang bernama Aris diduga tidak mendapatkan pengobatan secara layak oleh pihak Malaysia.

4. Penolakan Tambang Emas di Sangihe

Penolakan tambang emas di kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara ini didorong dari adanya penolakan dari warga karena adanya dampak kerusakan alam yang besar dan nilai harga tanah yang ditawarkan kepada masyarakat hanya 50 rupiah per meter persegi. 

Penolakan ini mencuat ke publik karena adanya peristiwa kematian dari Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong setelah pulang dari Bali ke Makassar. Wakil Bupati Helmud Hontong merupakan pihak yang mendorong penolakan izin tambang kepada kementerian ESDM.

Ini adalah 4 kasus yang tertutupi atensi masyarakatnya oleh kasus kematian Brigadir Yosua Hutabarat. Mungkin ada kasus - kasus lain yang belum disebutkan dan memerlukan atensi masyarakat agar proses hukumnnya bisa lebih cepat ditangani dan mengurangi adanya kemungkinan kasus ini terhenti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun