Candaan yang melebihi batas bisa membuat orang tersindir dan tersinggung. Tentunya kita tidak ingin merusak hubungan pertemanan karena candaan yang seharusnya tidak kita lakukan.
Hilang Respect dari Orang Lain
Karena candaan kita yang keterlaluan, orang menjadi malas bergaul dengan kita dan memilih untuk menghindar.
Melakukan Bullying Secara Tidak SadarÂ
Mungkin niat awal kita hanya sebatas bercanda, tetapi orang lain menganggapnya sebagai bullying.
Bisa Kehilangan Empati
Semakin sering kita mengeluarkan candaan yang melebihi batas, di titik ini kita semakin menganggapnya sebagai hal yang wajar.
Hilangnya Nyawa Seseorang
Yang terakhir dan tidak kalah penting, candaan yang melebihi batas juga bisa membuat orang merasa dihina. Mereka bisa melakukan tindakan yang keji karena merasa emosi. Mari kita lihat contoh kasusnya di bawah ini.
Contoh Kasus
Dilansir dari SuaraSumsel.id, terdapat sebuah kasus di Desa Sungai Tenang Atas, Kecamatan Gumay Talang, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Kasus tersebut terkait dengan penikaman hingga menewaskan seseorang karena sebuah candaan. Korban kasus tersebut bernama Darwan yang tewas di tangan temannya sendiri bernama Junaidi. Kejadian tersebut berawal dari Darwan yang memeloroti celana pelaku. Sayangnya candaan Darwan dianggap berlebihan oleh Junaidi sehingga membuatnya emosi. Junaidi langsung mengambil senjata yang ada di dekatnya dan menikam dada korban.
Dari kasus di tersebut, kita bisa mengerti dampak terburuk dari candaan yang berlebihan selain hilangnya respect adalah hilangnya nyawa seseorang. Oleh karena itu, kita harus tetap punya aturan jika ingin bercanda. Jangan sampai candaan yang kita lakukan dapat menimbulkan rasa sakit hati terhadap orang lain yang akhirnya bisa merugikan diri kita sendiri. Jika orang sudah tidak respect dengan kita, ucapan kita yang penting pun akan dianggap sebagai omong kosong. Oleh karena itu, tetaplah ikuti aturan-aturan bercanda seperti yang sudah disebutkan di atas. Semoga semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya etika dalam bercanda dan menerapkan hal tersebut kepada generasi-generasi selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H