Namun, fokus pada karir juga bisa memiliki beberapa konsekuensi negatif bagi keputusan untuk tidak memiliki anak.Â
Beberapa orang mungkin merasa kesepian atau merasa kurang memiliki hubungan dengan orang lain karena mereka terlalu fokus pada karir mereka. Ini juga bisa membatasi waktu yang mereka miliki untuk mengejar hobi dan minat mereka dan memenuhi diri mereka sendiri.
Lingkungan dan Isu Global
Lingkungan dan isu global juga mempengaruhi keputusan seseorang untuk tidak memiliki anak. Mereka mungkin merasa bahwa dunia saat ini sedang menghadapi masalah besar seperti perubahan iklim, kekurangan sumber daya, dan peningkatan populasi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup masa depan generasi berikutnya.
Dengan demikian, beberapa orang memilih untuk tidak memiliki anak karena mereka tidak ingin bertanggung jawab atas peningkatan populasi dan beban lingkungan yang lebih besar.Â
Mereka mungkin juga merasa bahwa mereka dapat membantu memecahkan masalah lingkungan dan global dengan mengurangi jumlah anak yang mereka miliki.
Selain itu, isu-isu lingkungan dan global juga dapat mempengaruhi pertimbangan ekonomi seseorang dan fokus mereka pada karir. Mereka mungkin merasa bahwa mereka harus mencapai stabilitas finansial dan keamanan masa depan yang lebih baik sebelum memiliki anak karena mereka khawatir tentang masa depan dunia.
Kebutuhan untuk Memenuhi Diri Sendiri
Kebutuhan untuk memenuhi diri sendiri memang merupakan faktor penting dalam keputusan seseorang untuk tidak memiliki anak, walaupun terdengarnya sedikit egois, ya! Banyak orang memilih untuk mengejar hobi, minat, dan tujuan pribadi mereka sebelum memiliki anak.Â
Mereka mungkin merasa bahwa mereka belum siap untuk memiliki tanggung jawab besar seperti membesarkan anak dan merasa bahwa mereka perlu lebih dulu memenuhi diri mereka sendiri.
Ini juga dapat membantu seseorang memiliki hubungan yang lebih baik dengan pasangan mereka dan memperkuat rasa kebersamaan mereka. Mereka dapat berbagi minat yang sama dan mengejar tujuan bersama sebelum memiliki anak.