Mohon tunggu...
MARBAI
MARBAI Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa S2 UNINDRA Jakarta Jurusan Pendidikan MIPA

Marba'i Lahir di Sampang pada tanggal 09 Desember 1991, alumni PP. Miftahul Ulum Bettet Pamekasan dan sekarang lagi menempuh Pendidikan S2 di Unindra Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Strategis Ilmu MIPA dalam Mengoptimalkan Pertanian Hidroponik

12 Desember 2024   21:14 Diperbarui: 12 Desember 2024   21:14 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
photo lokasi pertanian hidroponik selada di sumber jaya

A. Pendahuluan

         Pertanian hidroponik adalah metode budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanahdan ini  telah menjadi sorotan dalam dunia pertanian modern. Keberhasilan sistem ini tak lepas dari peran yang sangat penting dari  Ilmu Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). Artikel ini kami susun dan akan mengupas tuntas bagaimana prinsip-prinsip MIPA diaplikasikan dalam hidroponik, mulai dari pemilihan nutrisi, pengaturan lingkungan, hingga peningkatan produktivitas.

B. Hasil Wawancara dengan Bapak Zainul Amin, Salah satu petani secara hidroponik

         Dalam wawancara eksklusif dengan Bapak Zainul Amin, seorang petani selada secara hidroponik di desa Sumber Jaya Kecamatan Kintap, kami mendapatkan wawasan mendalam mengenai peran vital MIPA dalam optimalisasi pertanian hidroponik. Menurut beliau, pemahaman mendasar tentang matematika, kimia, fisika, dan biologi adalah fondasi bagi setiap praktisi hidroponik. "MIPA memungkinkan kita untuk memahami proses-proses yang terjadi di dalam tanaman pada tingkat paling komplek, sehingga kita dapat mengoptimalkan kondisi pertumbuhan," ungkapnya. Penerapan MIPA dalam Praktik, Beliau menjelaskan bahwa MIPA digunakan dalam berbagai aspek hidroponik, seperti:

1. Formulasi Nutrisi: Kimia membantu dalam menentukan komposisi nutrisi yang tepat untuk setiap jenis tanaman.

2. Pengendalian Lingkungan: Fisika digunakan untuk mengatur suhu, kelembaban, dan cahaya yang optimal.

3. Pencegahan Hama dan Penyakit: Biologi membantu dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah hama dan penyakit tanaman.

4. Penghitungan masa dan tahapan : Matematika sangat berperan aktif yaitu mulai dari penyemaian sampai panen.

photo wawancara dengan petani hidroponik slada di desa sumber jaya
photo wawancara dengan petani hidroponik slada di desa sumber jaya

         Tetapi menurut beliau dalam setiap usaha mesti ada tantangan yang dihadapi dalam penerapan MIPA di bidang hidroponik, seperti keterbatasan data dan sumber daya. Namun, beliau optimis bahwa dengan perkembangan teknologi, peluang untuk mengembangkan hidroponik semakin terbuka lebar.

C. Analisis Mendalam Peran MIPA dalam Hidroponik

1. Kimia: Ilmu kimia berperan krusial dalam menentukan komposisi larutan nutrisi. Melalui analisis kimia, kita dapat mengukur kadar unsur hara makro dan mikro, pH, dan konduktivitas listrik (EC). Selain itu, kimia juga membantu dalam memahami interaksi antara berbagai unsur hara dalam larutan nutrisi.

2. Fisika: Prinsip-prinsip fisika diterapkan dalam berbagai aspek hidroponik, seperti:

  • Hidrolika: Mengatur aliran larutan nutrisi.
  • Optik: Mendesain sistem pencahayaan yang efisien
  • Termodinamika: Mengontrol suhu dan kelembaban

3. Biologi: Ilmu biologi membantu kita memahami fisiologi tanaman, siklus hidup, dan interaksi tanaman dengan lingkungan. Dengan pemahaman ini, kita dapat mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dan mencegah serangan hama dan penyakit.

4. Matematika: Matematika menjadi alat yang sangat penting dalam merancang dan mengelola sistem hidroponik. Matematika digunakan untuk menghitung dosis nutrisi, mengukur pertumbuhan tanaman, membuat model simulasi, dan mengoptimalkan sistem.

D. Studi Kasus

  • Penerapan MIPA dalam Sistem Hidroponik NFT

         Sistem Nutrient Film Technique (NFT) adalah salah satu sistem hidroponik yang paling populer. Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip hidrolika, di mana larutan nutrisi dialirkan secara tipis di atas akar tanaman. Dengan menerapkan prinsip-prinsip fisika, para insinyur dapat merancang sistem NFT yang efisien dan efektif.

E. Kesimpulan

         Ilmu pengetahuan alam memiliki peran yang sangat strategis dalam mengoptimalkan pertanian hidroponik. Dengan memahami prinsip-prinsip MIPA, kita dapat meningkatkan produktivitas, kualitas, dan keberlanjutan produksi pertanian. Namun, masih banyak tantangan yang perlu diatasi, seperti keterbatasan data dan sumber daya. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk terus mengembangkan hidroponik sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia yang terus meningkat.

F. Daftar Pustaka

Steenhuis, T. S., & Resh, H. M. (2010). Hydroponic food production. CRC Press.

Smith, J. A. (2019). The effects of different nutrient solutions on the growth of tomatoes in a hydroponic system (Undergraduate thesis). University of California

        

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun