Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pernah Diserang FPI, Dibela dan Mengapa Sekarang Ahmad Dhani Hina NU?

22 Februari 2019   19:55 Diperbarui: 22 Februari 2019   19:58 1215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak Pilpres 2014 ,Ahmad Dani sudah dikenal sebagai pendukung berat Prabowo Subianto .

Masih segar dalam ingatan kita ,kalimat - kalimatnya yang menunjukkan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa .

Sekarang Ini Ahmad Dhani ( AD) juga masih merupakan pendukung berat mantan Pangkostrad itu.

Malahan kesan saya pada Pilpres ini ,suami Mulan Jameela itu semakin agresif memberi dukungannya .

Masih kesan saya juga ,pendiri dan pemimpin grup musik Dewa 19 itu ,akan menghantam kelompok, yang menurutnya tidak mendukung capres 02 itu .

Dalam kaitan dukung mendukung capres itulah ,menjadi menarik untuk mencermati mengapa sekarang Ahmad Dhani " menghantam " NU .

Seperti diketahui NU berada pada kubu Jokowi - Ma' ruf Amin yang berhadapan dengan pasangan yang didukung Dhani ,Prabowo - Sandiaga Uno .

Salah satu serangan yang dilancarkan Dhani ialah berkaitan dengan NU dukung Nasakom .

Seperti diketahui, sejak muda Bung Karno meyakini tiga aliran politik atau tiga kekuatan politik yang berada di Indonesia yaitu Nasionalis ,Agama dan Komunis harus bersatu dalam rangka mewujudkan revolusi Indonesia .

Semasa pemerintahan Sukarno ,partai politik yang ada dikelompokkan nya kepada Nas ,A dan Kom .

Parpol yang masuk kepada kelompok Nas ( ionalis) antara lain ,PNI ,IPKI ,Partindo ,sedangkan yang masuk kelompok A( gama ) ialah ,NU ,PSII ,Perti ,Partai Katolik dsn Parkindo .Sedangkan yang masuk dalam kelompok Kom ( unis ) ialah PKI dan Murba .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun