Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Tidak Ada yang Larang Prabowo Salat Jumat, Kenapa Digoreng Jadi Isu Politik?

15 Februari 2019   16:16 Diperbarui: 15 Februari 2019   18:32 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Hari ini, Jum' at ,15 Pebruari 2019 ,Prabowo Subianto salat Jum'at di Masjid Kauman Semarang ,Jawa Tengah . Beberapa hari sebelum pelaksanaan Salat  itu ,muncul juga kehebohan pembicaraan di masyarakat. Kehebohan diawali dengan terbetik nya berita bahwa Pengurus Masjid melarang Prabowo melakukan Salat  Jum' at di Masjid Kauman .

Berita yang demikian serta merta membuat beberapa tokoh yang berada di kubu capres 02 angkat bicara .

Fahri Hamzah ,politisi PKS ( dulu) ,misalnya mengatakan ,penguasa dicurigai telah mencampuri urusan pribadi capres Prabowo Subianto ketika berencana salat Jum'at di Masjid Kauman ,Semarang Jawa Tengah pada Jum'at ,15 Pebruari 2019 .

Menurut dia ,Salat Jum'at adalah urusan pribadi seseorang dalam beribadah ." Saya agak curiga bahwa memang kaki tangan kekuasaan itu terlalu jauh untuk intervensi hal- hal yang sifatnya pribadi .Orang pergi Salat Jum'at ( itu ) peribadatan pribadi " ,ujarnya ( Sinar Harapan .co),

Fahri juga meminta Menkopolhukam Wiranto ,Mendagri Tjahjo Kumolo ,hingga Kapolri Jenderal Tito Karnavian angkat suara menyikapi kabar dilarangnya Prabowo menunaikan salat Jum'at di Masjid Kauman .

Inti pernyataannya itu ingin menekankan  ,pelarangan itu karena adanya intervensi penguasa .Penguasa yang dimaksudkan itu tentulah Jokowi dengan aparatnya .

Kalau disimaklah pernyataan yang demikian ,akan tergambar lah betapa otoriter nya penguasa sekarang ini .Seorang Muslim yang bernama Prabowo Subianto saja pun dilarang untuk melakukan salat Jum'at.

Berkaitan dengan pernyataan Fahri Hamzah itu ,Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin membantah kecurigaan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah soal larangan Salat Jum'at Calon Presiden nomor 02 Prabowo Subianto di Masjid Kauman ,Semarang ,Jawa Tengah ( CNN Indonesia).

"Mana ada pengurus masjid yang bisa diintervensi penguasa negara .Pengurus masjid itu sangat independen " ,ujar Ngabalin .

Sehubungan dengan komentar Fahri Hamzah ini ada pernyataan Ngabalin yang menarik .

"Kalau bukan Fadli ( Fadli Zon ) nanti Fahri itu yang ngomong .Atau kalau kucing atau kambing ketabrak di jalan jangan - jangan Pemerintah bersekongkol dengan lalu lintas " ,sindir Ngabalin" .

Kemudian menarik juga melirik komentar petinggi PKS tentang ( rencana ,sekarang sudah terlaksana) Salat Jum ' at Prabowo di Masjid Kauman itu .

Hidayat Nur Wahid yang pernah menjabat sebagai Ketua MPR itu menyatakan ," Disatu pihak ada yang menanyakan Salat Jum' atnya Pak Prabowo dimana ditanyain,begitu kemudian beliau diumumkan akan salat di satu Masjid Agung Jawa Tengah ,dilarang " ,kata Wakil Ketua Majelis Syuro PKS itu di gedung DPR Senayan, Jakarta ,Kamis ,14/2/2019.( detiknews ,14/2/2019).

Sekurang - kurangnya ada tiga alasan mengapa menarik untuk melirik komentar Hidayat Nur Wahid ini ,1). sudah banyak kalangan yang menanyakan selama ini Prabowo Salat Jum'at dimana dan 2).karena banyak yang bertanya maka diumumkan ,3). nyatanya kegiatan itu dilarang .

Pernyataan Hidayat Nur Wahid ini menyiratkan arti penting Salat Jum'at Prabowo ini terutama dimaksudkan agar publik tahu bahwa mantan Pangkostrad itu melaksanakan kewajibannya sebagai seorang Muslim .

Mengapa hal ini perlu diketahui masyarakat ? .Saya pikir Anda pun sudah tahu jawabannya .

Tadi siang Prabowo telah melaksanakan Salat Jum' at di Masjid Kauman dan nyatanya tidak ada yang melarang nya untuk Salat disana .

Sejalan dengan keterangan Ketua Takmir Masjid Agung Semarang ,KH Hanief Ismail ,bahwa pihak Takmir masjid pun tidak ada melarang Prabowo Salat Jum' at di masjid itu .Yang ditentang Takmir Masjid adalah adanya politisasi tentang Salat Jum'atnya Prabowo di Masjid itu .

Hal itu tercecermin dengan adanya pamflet atau instruksi Salat Jum' at yang akan dihadiri capres 02 itu .

Dari berbagai pernyataan yang ada ,ijinkan saya mengambil kesimpulan ,bahwa sesungguhnya tidak ada yang melarang capres 02 melaksanakan Salat Jum' at di Masjid Kauman .Tetapi ada pihak - pihak yang sengaja atau tidak sengaja ,telah menjadikan " penolakan " Takmir Madjid dan menggorengnya menjadi isu politik dan menghubung - hubungannya dengan intervensi penguasa.

Mengemuka tanda tanya ,sudah sedemikian parahkah politik " mengada - ada yang tiada " di Republik ini ? .

Rasanya benar jugalah yang dikatakan Ali Mochtar Ngabalin ,kalau ada kucing atau kambing ketabrak di jalan ,jangan - jangan disebut Pemerintah bersekongkol dengan lalu lintas .

Salam Akal Sehat ! 

Sumber :

1.Sinar Harapan .co ,14/2/2019: Soal Jumatan Prabowo ,Fahri Curigai Intervensi Penguasa.

2. CNN Indonesia,14/2/2019: Istana Soal Jum'atan Prabowo : Masjid Tak Bisa Diintervensi .

3. Detiknews ,14/2/2019: PKS : Dulu Prabowo Ditanya Jumaatan Dimana ,Kini Diumumkan Kok Dilarang ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun