Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Sisi Positif Ketika Saraswati Djojohadikusumo Unggah Video Acara Natal yang Dihadiri Prabowo

29 Desember 2018   09:00 Diperbarui: 29 Desember 2018   09:20 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Prabowo Subianto - Sandiaga Uno adalah pasangan yang diusung oleh Gerindra, PAN, PKS dan Demokrat serta didukung oleh Partai Berkarya.

Sebelum parpol parpol tersebut memberi dukungannya ,pada 28 Juli 2018 Ijtima' Ulama I telah memberi rekomendasi kepada Prabowo untuk menjadi capres.Rekomendasi tersebut juga berdasarkan arahan Habib Rizieq Shihab Imam Besar Front Pembela Islam ( FPI) yang kini sedang bermukim di Makkah.

Rekomendasi terhadap Prabowo itu juga menjadi semacam brand untuk Prabowo, beberapa kali kita dengar ucapan kita dukung Prabowo - Sandi karena pasangan ini didukung ulama. Terlihat juga ada upaya berbagai pihak untuk mencitrakan pasangan 02 itu sebagai representasi kekuatan politik Ummat Islam di negeri ini.

Dengan pencitraan yang demikian tentu wajar muncul reaksi dari kubu Jokowi- Ma'ruf Amin, berbagai narasi diluncurkan yang pada tahap tertentu mengarah kepada perbandingan siapakah yang lebih Islami antara Jokowi dan Prabowo.

Untuk memperebutkan branding yang paling Islami itulah ,kedua kubu sepertinya saling mengintip dan saling berkomentar. Ketika Jokowi pada pidato pembukaan MTQ Nasional di Medan menyebut kata " Alpateka", kontan ucapannya itu menjadi ramai di medsos.

Begitu juga halnya tentang Prabowo ada pihak pihak yang mencermati seperti apa tingkat keislaman mantan Pangkostrad itu untuk itu beredar jugalah video cara berwudhu ' nya Prabowo. Mengemuka juga pertanyaan, apakah ia mampu dan bisa sebagai Imam Sholat.

Inti  dari saling mengintip itu sesungguhnya untuk mendapat kan branding, siapakah antara Jokowi atau Prabowo yang dianggap paling layak sebagai representasi Ummat Islam di negeri ini. Dalam suasana yang demikianlah Saraswati mengunggah video acara Natal keluarga itu. 

Tentu saja kelompok yang tidak senang dengan mantan Pangkostrad itu memanfaatkan video itu untuk menyerangnya . Mungkin karena kerasnya reaksi itulah maka diberitakan Saraswati telah menghapus video itu dari instagramnya .

Tetapi menurut saya dalam konteks pembangunan demokrasi ada juga sisi positip dari video yang diunggah putri Hashim itu, oleh karena Prabowo yang didukung oleh Ijtima' Ulama itu juga menghadiri acara perayaan Natal keluarganya, maka tidak ada yang salah jika Jokowi juga menghadiri perayaan Natal.

Dengan demikian tidak ada juga alasan untuk mempolitisasi ucapan Selamat Natal yang disampaikan oleh KH Ma' ruf Amin . Saya berharap agar isu isu yang berlatar belakang agama tidak terlalu kental mewarnai perjalanan demokrasi di negeri ini.

Salam Demokrasi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun