Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Walaupun Didesak, Amien Rais Tidak Akan Mundur Karena Masih Ada Perang Bharatayuda

28 Desember 2018   09:09 Diperbarui: 28 Desember 2018   10:03 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Walaupun Didesak ,Amien Rais Tidak Akan Mundur Karena Masih Ada Perang Bharatayuda 

Seperti yang diberitakan media ,5 orang pendiri Partai Amanat Nasional ( PAN ) melalui Surat Terbuka telah meminta Amen Rais mundur dari jagad politik .Mereka menilai ,kolega mereka itu yang sekarang menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN telah melakukan beberapa kegiatan politik yang tidak sesuai dengan tujuan PAN ketika didirikan .

Berkaitan dengan hal  tersebut layaklah untuk membahas apakah Amien Rais akan memenuhi permintaan itu? .

 PAN didirikan oleh sekitar 50 orang tokoh pada 23 Agustus 1998. Diantara para tokoh yang mendirikan partai tersebut termasuk 5 orang yang membuat Surat Terbuka itu yakni : Abdillah Toha ,Albert Hasibuan ,Goenawan Mohammad ,Toety Heraty dan Zumrotin .

Tanpa bermaksud untuk mengecilkan peran para pendiri PAN lainnya, harus diakui diantara para pendiri partai itu, Amien Rais lebih memiliki massa riil mengingat pada Agustus 1998 itu ,ia memegang jabatan sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhamnadiyah.

Kemudian terlihat juga, sewaktu pembentukan kepengurusan partai ke provinsi ,kabupaten / kota bahkan sampai ke tingkat kecamatan ,Amien Rais menggunakan jaringan Muhammadiyah .

Dengan demikian wajarlah jika Guru Besar UGM itu punya pengaruh dan kontrol yang kuat terhadap jajaran partai.

Selanjutnya tidak dapat juga dinafikan ,bahwa sebahagian. besar para pendiri PAN tidak terlalu terlihat jejaknya dalam upaya membesarkan partai .

Karenanya dengan mengutip kata kata kader PAN ,Amien Raislah yang berkeringat membesarkan partai .

Peran Amien Rais di partai yang didirikannya itu semakin terlihat ketika PAN mengusung pasangan Amien Rais - Siswono Yudhosudo itu bertarung pada kontestasi Pilpres 2004.

Walaupun pasangan ini kalah dan hanya berhasil meraup suara sekitar 15 persen tetapi bukan berarti menyurutkan pengaruh Amien Rais pada partai itu .

Malahan pengaruhnya semakin menguat .

Sampai dengan sekarang sudah 4 tokoh yang memegang jabatan Ketua Umum PAN yakni Amien Rais  ,Soetrisno Bachir ,Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan .Namun pengaruh dan wibawa Amien Rais terhadap para Ketua Umum itu masih cukup kuat. .

Malahan beredar issu ,setiap tokoh yang menduduki jabatan Ketua Umum haruslah berdasarkan restu Bapak Reformasi itu.

Sebagai contoh ,bagaimana kuatnya  pengaruh tesebut ,kita masih ingat sebelum PAN menentukan pilihannya tentang capres yang akan diusung pada Pilpres 2019 ,Amien Rais dengan tegas mengatakan apabila ada jajaran partai yang mencoba memberi dukungan kepada Jokowi maka ia akan menggelar Kongres  Luar Biasa .

Seperti diketahui saat ini kedudukan nya pada PAN adalah Ketua Dewan Kehormatan  dan nyatanya ditangan Amien Rais ,kedudukan yang demikian bukanlah hanya  sebatas kedudukan yang bersifat protokoler .

Kedudukannya yang tetap kuat itu sekurang kurangnya dipengaruhi 3 hal yakni ,1) .sebagai mantan Ketua PP Muhammadiyah ,Amien Rais terus membina jaringan dengan organ partai yang ada didaerah dalam halmana sebahagian besar pengurus itu merupakan kader kader Muhammadiyah ,2). para pendiri PAN banyak yang tidak aktip pada partai sehingga menempatkan Amien Rais sebagai satu satunya penjuru yang diikuti para kader dan ,3). faktor leadership yang melekat pada dirinya .

Harus diakui juga ,mantan Ketua MPR ini punya kemampuan melakukan berbagai manuver politik sehingga lebih dari 20 tahun ia bisa bisa bertahan sebagai salah satu politikus terkemuka di negeri ini.

Dengan alasan alasan yang dikemukakan diatas saja pun, maka tidak ada alasan buat Amien Rais untuk mundur dari dunia politik .

Selain alasan tersebut ,ada lagi alasan yang paling urgen yang membuatnya tidak akan mundur dari jagad politik pada masa sekarang ini .

Pada 28 November 2018 yang lalu pada sebuah forum konsolidasi di sela Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah ,Amien Rais menyatakan ," Ini permainan memang tinggal empat setengah bulan lagi .17 April itu adalah pertaruhan yang terakhir apakah unsur unsur PKI akan menang atau sebaliknya " .

Selanjutnya Ketua Dewan Kehormatan PAN itu menyatakan juga ,Ini pertarungan Baratayuda,Armageddon ,sudah kurang dari empat setengah bulan .Jadi kita harus betul betul konsolidasi ,ujarnya .

Dengan penjelasan yang demikian ,bagi Amien Rais ,Pilpres merupakan perang seperti Baratayudha.Menurutnya ini adalah pertaruhan terakhir .Tidak terlalu jelas memang apa yang dimaksudkannya dengan pertaruhan terakhir itu .

Hal ini menunjukkan betapa luar biasanya dalam pandangan nya Pilpres tahun mendatang ini .Seolah olah yang digambarkannya tentang kontestasi demokrasi sekali lima tahun itu merupakan sebuah perang suci antara yang haq dengan yang batil.

Karenanya lah menurut saya ,mantan Ketua MPR itu tidak akan ingin meninggalkan gelanggang politik masa kini karena ada tugas besar yang harus dituntaskannya .

Salam Demokrasi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun