Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Prabowo Tiba di Kupang Menggunakan Jet Pribadi, Mengapa Minta Sumbangan untuk Kampanye?

27 Desember 2018   11:44 Diperbarui: 27 Desember 2018   12:04 1123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Prabowo Tiba di Kupang Menggunakan Jet Pribadi,Mengapa Minta Sumbangan Untuk Kampanye?

 Menarik  membaca berita Kompas.com,26/12/2018 yang memberitakan Prabowo Subianto dengan menggunakan jet pribadinya telah tiba di Kupang ,NTT,Rabu ,26 Desember 2018 malam .

Kehadiran capres 02 itu di Kupang karena pada hari ini ,Kamis ,27 Desember 2018 ,mantan Pangkostrad itu akan menuju Atambua untuk menghadiri acara Perayaan Natal.

Berita itu menegaskan bahwa Prabowo Subianto mempunyai jet pribadi .

Sedikit penasaran dengan berita tersebut maka saya searching melalui Google seperti apa pesawat pribadi yang dimiliki oleh capres 02 itu .

Moneysmart.id menjelaskan,pesawat pribadi itu berjenis Embraer Legacy 600. Pesawat ini dibuat oleh perusahaan bernama Empresa Brasileira de Auronautica SA yang berbasis di Brazil.Selanjutnya dijelaskan pesawat ini memiliki kapasitas maksimum delapan penumpang .

Pesawat ini menggunakan dua mesin buatan Rolls - Royce AE 3007 / AIP turbo fans .Kecepatan maksimumnya 834 kilometer per jam .

Harga pesawat tersebut sekitar US $ 26 Juta yang pada waktu berita dibuat setara dengan Rp.375 miliar .

Selanjutnya Moneysmart.id memberitakan juga bahwa Hashim Djojohadikusumo ,adik Prabowo Subianto, juga punya pesawat pribadi dengan tipe yang sama dengan sang kakak .

Adakah yang ganjil dengan pemberitaan tersebut ?.

Sesungguhnya tidak ada yang ganjil kalau Prabowo dan Hashim punya pesawat pribadi .

Seperti yang diketahui ,dalam pelaporan harta kekayaan terbaru ,tercatat ,mantan Pangkostrad itu punya harta senilai Rp.1.952.013.493.659 ( satu triliun sembilan ratus lima puluh dua miliar lebih).

Sejak tahun 2014 ,harta Prabowo mengalami kenaikan sekitar Rp.500 miliar .Berdasarkan LHKPN 2014 ,harta capres 02 itu senilai Rp.1,4 Triliun dan USD 7,5 juta ( detiknews ,14/8/2018). 

Dengan nilai harta yang demikian tentu sangat wajar Prabowo punya jet pribadi seharga Rp.375 miliar .

Bagaimana dengan harta Hashim Djojohadikusumo ?

Liputan 6.com ,30/7/2018 memberitakan jumlah kekayaan adik Prabowo itu senilai sekitar USD 915 juta atau sekitar Rp.13,1 triliun .

Selanjutnya layak juga dilirik kekayaan yang dimilki oleh Sandiaga Uno sang cawapres .

Kekayaan capres 02 itu yang dilaporkan ke KPK senilai Rp.5,1 Triliun .

Kalau dihimpun ,jumlah kekayaan 3 orang politisi Gerindra itu setara dengan Rp.20,1 Triliun .

Dengan jumlah kekayaan yang demikian tidak salah juga menyebut ketiga tokoh itu merupakan politisi tajir dan tidak salah juga menyimpulkan dengan kekayaan yang demikian sesungguhnya mereka akan mampu membiayai biaya kampanye Pilpres .

Pada pertemuan dengan ribuan relawan di Istora Senayan,22 November 2018 ,Prabowo meminta mereka turut menyumbang dana .

" Kemudian tolong ,terpaksa aku minta bantuan dari kalian semua .Karena kita kekurangan dana  perjuangan .Kami minta kerelaan yang mau bantu Rp.2.000,Rp.5.000,Rp.10.000,Rp.20.000.Kami nanti akan umumkan nama nama rekening ,kita hanya bergantung kepada rakyat ," tutur Prabowo. ( detiknews,23/11/2018).

Kemudian Prabowo juga menyinggung partai koalisinya yang tak memiliki dana untuk kontestasi politik ini .

" Partai - partai koalisi kami partai-partai yang maklumlah ,ya begitu juga .Ya nggak apa apa ,nggak usah malu kalau kita nggak punya duit ," ujar Prabowo .

Sesungguhnya kalau dilirik kumulasi  harta Prabowo- Hashim dan Sandiaga Uno ,kurang tepat jugalah menyatakan pasangan capres 02 tidak punya duit .

Dengan jumlah kekayaan yang demikian ,mengapa mantan Pangkostrad itu meminta sumbangan kepada para relawan ataupun simpatisan ?

Menurut pendapat saya ada beberapa hal yang ingin dicapai Prabowo dengan pernyataannya itu.

Pertama ,ingin melukiskan bahwa yang mereka hadapi adalah Presiden petahana yang punya akses yang luas dengan berbagai sumber pembiayaan .Sebagai petahana juga memungkinkan banyak kalangan yang akan memberi sumbangan untuk biaya kampanye.

Kedua ,melukiskan kepada relawan bahwa mereka tidak punya dana untuk kontestasi Pilpres .

Ketiga ,oleh karena tidak punya dana itu ,Prabowo ingin menumbuhkan solidaritas dari para relawan dan simpatisan .Salah satu cara membangun kebersamaan itu ialah dengan cara patungan mengumpulkan dana untuk sebuah perjuangan politik .

Selanjutnya diperoleh gambaran ,sampai November 2018 ,total pengeluaran dana kampanye BPN Prabowo- Sandiaga sekitar Rp.34,5 miliar .Hal tersebut diungkapkan oleh merdeka.com ,28/11/2018 yang mengutip keterangan Thomas Djiwandono ,Bendahara BPN Prabowo- Sandi di media Center ,Jalan Sriwijaya I Nomor 35 ,Kebayoran Baru ,Jakarta Selatan ,Rabu ,28/11/2018.

Thomas Djiwandono juga mengungkapkan sampai 29 November 2018, total dana publik 

yang sudah terkumpul,mencapai Rp.2,3 Miliar ( Tirto.id) .

Salahkah upaya yang meminta sumbangan tersebut ? .Tidak ada yang salah disana karena hal tersebut juga merupakan bahagian dari taktik kampanye .

Salam Pilpres! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun