Selama ini terlihat timses 01 selalu mengungkapkan capaian kinerja Jokowi terutama dibidang infra struktur .Hal yang demikian tentu tak salah karena kekuatan utama Jokowi memang pada prestasi kerjanya ,kesederhanaan gaya hidupnya dan komitmennya yang kuat untuk membangun negeri ini.
Namun berkaca pada keberhasilan Reuni 212 ,maka menurut pandangan saya ,timses 01 harus lebih agresif lagi mengkonter beberapa isu negatip yang ditujukan kepada Jokowi.
Kita ambil contoh tentang isu kriminalisasi ulama. Sangat diperlukan penjelasan terhadap Ummat Islam tentang hal ini. Setahu saya ,istilah kriminalisasi ulama ini mengemuka sewaktu Habib Rizieq tersangkut beberapa kasus yang menyebabkannya ditetapkan sebagai tersangka. Publik perlu diberi informasi yang luas ,seperti apa beratnya pelanggaran yang dilakukan oleh Imam Besar FPI ini.
Begitu juga halnya dengan kasus yang menimpa beberapa ustaz lainnya perlu dijelaskan ke masyarakat .
Kemudian beberapa isu lainnya yang dituduhkan ke Jokowi ,perlu di konter dengan menggunakan bahasa yang mudah dicerna masyarakat. Walaupun Jokowi dan Menteri Tenaga Kerja telah berulang kali membantah dan menjelaskan perihal TKA asal Cina ,tetapi saya melihat masih banyak orang yang percaya bahwa jutaan tenaga kerja dari negara itu sedang dan sudah masuk ke negeri ini.
Dan hal yang penting juga ditangani berkaitan dengan kesulitan hidup masyarakat ,kesulitan mencari pekerjaan dan berbagai keluhan lainnya .
Seperti yang disaksikan, isu isu yang demikianlah yang terus digoreng oleh kubu sebelah .
Pada penutup artikel ini layak juga disampaikan ,sebuah isu politik yang dikemas melalui sentimen keagamaan sangat sulit menghadapinya. Untuk itulah timses 01 harus meningkatkan kewaspadaan dan jangan menganggap enteng terhadap berkumpulnya massa dengan jumlah besar pada 2 Desember yang lalu.
Salam Demokrasi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H